Mahfud MD Panggil KSAD Jenderal Andika Perkasa, Kepala BIN dan Ketua KPK, Bahas Kerjaan Prabowo

TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Polhukam, Mahfud MD tiba-tiba panggil tiga pejabat tinggi yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Ketua KPK Firli Bahuri, Rabu 3 Juni 2020.

Mantan Ketua MA itu awalnya memanggil Jenderal Andika bersama Budi Gunawan di kantornya Jl Medan Merdeka, Jakarta untuk membicarakan mengenai pertahanan negara. Diketahui ada hubungannya dengan renah kerja Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. 

• ltmpt.ac.id: Tata Cara Bayar UTBK-SBMPTN via ATM BNI, SMS Banking, Mobile Banking & Internet Banking

• Lowongan Kerja BUMN PT Angkasa Pura Logistik Cari Karyawan Baru, Ada 7 Posisi, Minat? Daftar di Sini

• Lowongan Kerja SMA SMK Sederajat - Perusahaan BUMN Ini Cari Karyawan Baru, Gaji di Atas UMK,Cek Link

Ternyata dirinya membahas pertahanan negara karena ada hajat berkunjung ke beberapa daerah di Indonesia.

"Saya mendiskusikan tentang situasi pertahanan negara kita karena kebetulan saya, Kamis akan berkunjung ke daerah pulau terluar, daerah-daerah yang berbatasan dengan negara lain dan tentu bicara banyak hal lagi," ujar Mahfud dalam keterangan tertulis, Rabu (3/6/2020) kepada Kompas.com.

Selain melakukan pertemuan dengan Andhika dan Budi Gunawan, Mahfud juga mengundang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Firli Bahuri.

"Kita bicara soal tugas dalam bidang hukum, saya mendiskusikan beberapa hal yang masih diperlukan untuk kita lakukan dalam proses penegakan hukum," terang Mahfud.

• Pelajari Tipe Kepribadianmu Disini, Bisa Bantu Pilih Jurusan yang Tepat saat Daftar Perguruan Tinggi

Mahfud menambahkan, pemerintah siap membantu para penegak hukum dalam mewujudkan Indonesia maju bebas korupsi.

"Prinsipnya kita dorong penegakan hukum, apa yang bisa dibantu oleh pemerintah terhadap KPK dalam kerangka penegakan hukum tanpa harus ikut campur dalam proses pro justitia-nya," katanya.

Mahfud MD Menko Jokowi Diprotes Guru Besar Gara-gara Sebut Corona Seperti Istri, Susah Ditaklukkan!

Kelakar Menko Politik Hukum dan Keamanan RI Mahfud MD berbuah protes.

Termasuk protes dari Guru Besar.

Menko Jokowi Jilid 2 ini mengandaikan Virus Corona seperti istri susah ditaklukkan.

Namun pernyataan Mahfud MD diprotes keras Guru besar sosiologi Universitas Indonesia Tamrin Tomagola.

Karena susah dikontrol, Mahfud MD meminta sang suami hidup berdamai dengan sang istri.

Mahfud MD menyebut kelakar atau meme tersebut didapatnya dari Menko Luhut Binsar Panjaitan

Meme itu dibuat dalam Bahasa Inggris.

'Corona is like your wife. In easily you try to control it, then you realize that you can't. Than you learn to live with it.'

"Corona itu seperti istrimu, ketika kamu mau mengawini kamu berpikir kamu bisa menaklukan dia. Tapi sesudah menjadi istrimu, kamu tidak bisa menaklukkan istrimu," ujar Mahfud saat Halal Bihalal Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta via online, Selasa (26/5/2020).

• 11 Tahun Bela PSM, Bek Kanan Ini Sakit Hati Didepak Darije Kalezic, Hendra Wijaya Ungkap Prosesnya

• Rektor UNM Lantik Dekan Fakultas Teknik Periode Kedua Bersama Pejabat Lain, Ini Pesan Husain Syam?

• Kisah Wanita Ini Bagaimana Uang dan Kekayaan Buat Hidupnya Hancur, Suami Pergi Hingga Dimanfaatkan

Pemerintahan Jokowi saat ini mempopulerkan istilah berdamai dengan Virus Corona.

Caranya dengan menerapkan standar hidup New Normal. 

Artinya, masyarakat bisa beraktivitas normal seperti biasa. Namun ada beberapa rambu-rambu ditetapkan pemerintah. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan.

Kebijakan New Normal dalam bentuk Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

Guru Besar Protes

Guru besar sosiologi Universitas Indonesia Tamrin Tomagola mengecam pendapat Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut virus Corona seperti istri yang tidak bisa ditaklukkan.

Bahkan Tamrin menyebut pendapat Mahfud MD itu sangat sesat.

“Sesat sekali penyamaan virus Corona dengan istri yang tak bisa ditaklukkan:

 1) sesat Pertama: relasi istri dan suami itu sebagai mitra-sejajar. Bukan relasi penakluk dengan yang ditaklukkan;

2) sesat kedua, istri itu warga habitat manusia sedangkan virus korona itu warga habitat liar, non-human,” tegas Tamrin di akun Twitter @tamrintomagola.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com: Mahfud Panggil KSAD, Kepala BIN, dan Ketua KPK, Ini yang Dibicarakan