Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Learning Never Stop Dimasa Pandemi Covid-19

Ada korelasi yang sangat kuat antara kesehatan dan pendidikan, yaitu kesehatan yang baik tentunya akan mendukung

Editor: Imam Wahyudi
Unimerz
Ns Julia Fitriningsih, S,Kep, M, Kes, M. Kep 

OLEH: JULIA FITRIANINGSIH

Wakil Rektor I Universitas Megarezky

TRIBUN-TIMUR.COM - Selama Pandemi covid-19 Hampir seluruh dunia terdampak kebijakan study From Home (SFH) mulai sekolah Dasar hingga Perguruan tinggi, namun meskipun demikian kegiatan belajar mengajar tidak berhenti meski dunia tengah berjuang menghadapi wabah penyakit ini, Di Indonesia  meskipun kegatan belajar mengajar tatap muka ditangguhkan sejak Maret lalu dan sekolah belum siap untuk membuka kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka secara fsik karena masih sulitnya penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19dan adanya kekhawatiran akan penularan yang semakin masif di  instansi pendidikan saat pembelajaran tatap muka secara langsung. 

Ada korelasi yang sangat kuat antara kesehatan dan pendidikan, yaitu kesehatan yang baik tentunya akan mendukung keberhasilan dari proses belajar menagajar itu sendiri begitupun sebaliknya. Bangsa yang yang berpendidikan idealnya akan sadar pentingnya kesehatan sehingga praktik hidup bersoh dan sehat (PHBS)  perlu diintegrasikan dalam aktivitas belajar mengajar, sehingga normalisasi terhadap kegiatan belajar mengajar di instansi pendidikan dalam hal ini sekolah dan kampus bukanlah hal yang mudah untuk di nalarisasi hanya dengan konsep dan teori melainkan perlu di internalisasi sebagai aktivitas harian sehingga saat pandemi ini antara sehat dan belajar merupakan bagian dari Upaya Slogan“Learnig Never Stop” di Masa Pandemi ini.

Peran Transformasi Digital

Tranformasi digital dalam pembelajaran menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia apalagi tuntutan diera industri 4.0, kita menyadari bahwa wabah covid-19 ini telah menjadi tantangan bagi semua negara. 

Kita semua meyakini bahwa tidak ada satupun negara yang siap dan memiliki pengalaman sebelumnya dalam merespon wabah ini, anggaplah negara maju seperti amerika serikat justru merupakan negara yang paling terdampak dengan angka kematian  terbesar di dunia, sehingga Learning by doing adalah kata yang dapat kita ungkapkan dalam menilai kasus ini, kita semua bisa menilai bahwa seluruh pesohor di dunia akan belajar dari pandemi ini tidak ada satupun negara yang dapat dikatakan kompeten dalam hal penanganan Covid-19 ini termasuk kebijakan pembelajaran di semua negara.

Institusi pendidikan dengan segala improvisasi membuat kebijakan menjalakan pembelajaran daring sesuai dengan keanekaragaman dan Platformnya masing-masing mulai dari penyediaan fasilitas pembelajaran online, membuat Learning management system (LMS) hingga membuat inovasi pembelajaran dengan berkolaborasi dengan pihak lain untuk mengembangkan e-learningnya.

 Namun platform yang tepat tentunya dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran dan kebutuhan manajemen itu sendiri pemenuhan kriteria yaitu memiliki trafik yang besar, stabil dan tentunya memiliki kinerja yang sifatnya Real time. Platform pembelajaran daring pula idealnya dapat menjangkau pengajar dari berbagai usia, sehingga konten belajar dapat di maksimalkan melalui platform masing-masing selama masa pandemi ini.

Peran Pimpinan institusi penddikan memerlukan pola piramida yang secara top-down menuntut eksekusi dengan output dan outcomes yang tanggap dan responsif untuk melakukan transformasi baik level manajemen maupun leadership untuk capaian kualitas pembelajaran di masa pandemi ini. Pimpinan pendidikan  harus mampu memastikan nilai pembelajaran atau output pembelajaran harusnya lebih besar daripada biaya pembelajaran dan proses pembelajaran yang dilakukan secara efektif dan efesien, sehingga setiap institusi pendidikan memerlukan penyesuaian secara besar-besaran terhadap strategi organisasi, struktur organisasi dan proses management pembelajaran.

Tantangan dan peluang “Learning never Stop”

Saat ini instansi pendidikan di dorong memanfaatkan teknologi secara maksimal termasuk yang saat ini lagi hits adalah “Blanded learning” yaitu sistem pembelajaran yang mengkombinasikan tatap muka dan daring, yang sebenarnya sudah lama diusulkan oleh kemendikbud, dan saat ini sangatlah relevan untuk dimaksimalkan menyambut situasi normal baru, sehingga pendidikan harus dibuat lebih kreatifdan interaktif.

Dosen di tuntut harus lebih aktif  dalam membuat sistem pembelajaran, begitu pula untuk peserta didik khusus perguruan tinggi dimana mahassiswa merupakan remaja, secara psikologi remaja itu punya modal kuat untuk beradaptasi dengan adanya perubahan namun yang menjadi kendala adalah tantangan sosial dimana remaja cenderung aktif jika berkumpul bersama peer grup mereka kebutuhan interaksi secara sosial merupakan hal yang prioritas, oleh karena itu penerapan aturan pembelajaran daring perlu interaktif karena pada dasarnya kurangnya aktifitas di rumah manjadi sebuah kejenuhan dan stressor terkuat dalam masa pandemmi ini

Segala upaya yang dilakukan untuk tercapainya target pembelajaran, maka yang menjadi tantangan adalah konektifitas dalam pembelajaran onlline,beberapa kampus tengah memberikan kebijakan untuk memberikan kemudahan terkait quota data internet,kurangnya perangkat pembelajaran dan minimnya konektifitas khsusunya peserta didik di daerah terpencil menjadi tantangan terbesar dalam melaksakanan pembelajaran daring.

Selain itu adanya kontak yang minimal dengan peserta didik menjadi tantangan tersendiri  dalam upaya menuju pembelajaran dengan daring. sehingga Pengajar akan selalu di tuntut memiliki ketrampilan manajemen waktu,motivasi diri dan disiplin yang terkendala waktu dalam  memberikan materi pembelajaran dan memberikan jawaban dari pertanyaan peserta didik dalam pembelajaran daring., sehingga tuntutan adanya kestabilan internet menjadi kunci yang fundamental sehingga belajar dari rumah menjadi habbit yang akan selalu dilakukan selama pandemi bahkan bisa menjadi kebijakan yang selamanya bisa dilakukan di era disrupsi teknologi dan informasi ini, tentu kondisi yang memaksa akan menjadi indah ketika dilakukan dengan niat dan tujuan yang baik sehingga tuntutan Learning never stopakan selalu ditanamkan untuk memotovasi semua pihak baik peserta didik maupun pendidik itu sendiri untuk terus melakukan inovasi-inovasi dan meningkatkan sumber daya yang berkualitas.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved