Webinar IKAMA Sulsel
Ketua IDAI Sulsel Minta Pemerintah Pertimbangkan Ini Jika Sekolah Dibuka
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof dr Dasril Daud memberikan beberapa pertimbangan jika sekolah dibuka.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof dr Dasril Daud memberikan beberapa pertimbangan jika sekolah dibuka.
Hal tersebut disampaikannya dalam Webinar IKAMA (Ikatan Alumni Australia) Sulsel bekerja sama dengan Kantor Konsulat Jenderal Australia di Makassar dan Pusat Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin, Kamis (4/6/2020).
Prof Dasril Daud mengatakan bahwa jumlah anak sekolah SD dan SMA sekitar 50 juta ditambah Pendidikan Anak Usia Dini Taman Kanak-kanak (PAUD TK) sekitar 60 juta.
"Jika semua sekolah buka serentak, pergerakan massif," katanya.
Oleh karena itu, menurutnya, perlu dilakukan pemetaan kasus positif per kelurahan dan pemetaan lokasi sekolah.
"Muridnya berasal dari daerah atau desa mana saja. Bisa jadi sekolah di zona hijau, tetapi muridnya ada yang dari zona merah, dan terjadi penularan sesama siswa, lalu ke orang dewasa sekitarnya," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, transportasi juga perlu dipertimbangkan.
"Rumah dan sekolau di zona hijau, tetapi ke sekolah naik becak atau ojek yang sering ke zona merah, naik angkot kontak dengan orang lain, bisa saling menukarkan di sekolah," katanya.
Terakhir, kata Prof Dasril Daud, kontak siswa atau guru dengan orang lain juga perlu dipertimbangkan.
"Sekolah di zona hijau, tetapi guru ke pasar yang zona merah, atau murid pergi les atau main ke rumah teman yang terpapar ke OTG, bisa saling menukarkan di sekolah," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, Rudi Salam
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur
(*)