Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mamuju Lawan Corona

Gugus Tugas Covid-19 Resmi Laporkan Keluarga Pasien ke Polresta Mamuju

Insiden tersebut sekitar Pukul 11.00 Wita di Lingkungan Tambi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/NURHADI
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Mamuju, Muh Ali Rachman. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mamuju, resmi laporan keluarga, Muhammad Yusran (20) salah seorang pasein Covid-19 yang kabur dari RSU Regional Sulbar ke Polresta Mamuju, Kamis (4/6/2020).

Laporan tersebut terkait insiden pemukula yang dilakukan keluarga pasien terhadap Koordinator Lapangan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mamuju, Alamsyah, hingga jatuh pinsang.

Insiden tersebut sekitar Pukul 11.00 Wita di Lingkungan Tambi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kamis (4/6/2020).

Saat itu, Almsyah yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Mamuju, turun untuk melakukan rapid tes kepada keluarga pasien bersama sejumlah anggota kepolisian dari Polsekta Mamuju.

Padahal mereka turun lapangan atas permintaan keluarga pasien yang kabur dari RSU Regional Mamuju.

Itu dikarenakan pasien bersangkutan sempat ke rumah keluarganya yang penghuninya rencana dilakukan rapid tes, namun gugus tugas mendapat perlakukan kasar.

Bahkan satu petugas juga ikut jadi korban pemukulan keluarga pasien. Karena pemukulan dilakukan dari belakang saay gugus tugas hendak tingalkan lokasi.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mamuju, Muh Ali Rachman yang melakukan langsung pelaporan di Polresta Mamuju mengaku sangat menyayangkan tindakan kekerasan fisik yang dilakukan keluarga pasien.

Padahal, kata dia, mereka tidak melakukan pemaksaan untuk dilakukan rapid tes. Kemudian turun untuk keselamatan masyarakat.

"Jadi hari ini kami resmi laporkan, karena ini murni tindakan kekerasan," kata Ali Rachman kepada wartawan ditemui usai melapor di Polresta Mamuju, siang tadi.

Padahal, lanjutnya, gugus turun lapangan atas permintaan warga sendiri, memastikan kekuarga pasieb bebas dari Covid-19.

"Indentitas pelaku sebenarnya belum kita tahu karena memukul dari belakang dan korban langsung tidak sadar. Kami belum kesana karena situasi belum kondusif,"tutur Kepala BPBD Mamuju itu.

Diketahui, saat ini korban masih dirawat di RSUD Mamuju. Dia terus mengalami mual karena pukulan keras dibagian kepala.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved