Tribun Palopo
Tiga Bersaudara di Palopo Alami Lumpuh Layu dan Katarak, Butuh Uluran Tangan
Dari enam anaknya, empat di antaranya mengalami kelainan genetik. Bahkan satu di antaranya telah meninggal dunia.
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Pasangan suami istri Sulaiman dan Nurjanna yang merupakan warga Kelurahan Pattenne, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan butuh uluran tangan.
Dari enam anaknya, empat di antaranya mengalami kelainan genetik. Bahkan satu di antaranya telah meninggal dunia.
Tersisa 3 orang yang tengah dirawat orangtuanya. Tiga orang itu semuanya katarak dan dua di antaranya mengalami lumpuh layu.
Ditengah keterbatasan ekonomi, Sulaiman mengaku tiga anaknya itu tak lagi mendapat bantuan dari pemerintah.
Dirinya berusaha sendiri dalam menghidupi anaknya dengan asupan gizi semampunya.
"Sekitar empat tahun lalu, pernah ada bantuan pemerintah untuk disabilitas, sebesar Rp 300 ribu, namun setelah meninggal anak saya yang satu, kini sudah tidak ada lagi. 2 adiknya yang juga catat memang belum terdata,” ujar Sulaiman kepada Tribunpalopo.com, Senin (1/6/2020).
Sulaiman hanya mengandalkan penghasilan dari jual es keliling. Sementara istrinya, Nurjanna menjual gorengan.
“Saat masa pandemi covid-19 ini, kami menjual menjual ikan. Karena tidak bisa lagi jual es keliling,” ujarnya.
Untuk membeli susu demi memenuhi nutrizi anaknya, khususnya yang mengalami lumpuh layu keluarga ini membutuhkan uang Rp 360 ribu per bulan.
“Biasanya ada bantuan susu rutin untuk nutrizi dari Dinas Kesehatan Palopo, hanya saja sudah tidak pernah ada sejak beberapa tahun terakhir ini,” ungkapnya.
Sulaiman mengaku, pihak Puskesmas telah memberi bantuan biskuit untuk ketiga anaknya.(*)
Laporan Wartawan Tribunpalopo.com, @hamdansoeharto_
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur
(*)