Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapal DLU Bantu Evakuasi ABK Jeneponto dari Baubau ke Makassar

Enam ABK tersebut, berhasil dievakuasi ke Kota Baubau, Rabu (27/5/2020), sekitar pukul 19.00 Wita, oleh kapal tanker Alice XXV.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
fadli/tribun
Kapal Motor (KM) Dharma Ferry 3 milik Dharma Lautan Utama (DLU) yang dinahkodai Capten Mujur andil dalam membantu memulangkan Anak Buah Kapal (ABK) Bunga Rosia GT27 yang tenggelam diperairan wilayah Kecamatan Kabaena. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapal Motor (KM) Dharma Ferry 3 milik Dharma Lautan Utama (DLU) yang dinahkodai Capten Mujur andil dalam membantu memulangkan Anak Buah Kapal (ABK) Bunga Rosia GT27 yang tenggelam diperairan wilayah Kecamatan Kabaena.

Enam ABK tersebut, berhasil dievakuasi ke Kota Baubau, Rabu (27/5/2020), sekitar pukul 19.00 Wita, oleh kapal tanker Alice XXV.

Dari rute Baubau itulah kemudian kapal milik DLU memulangkan ABK ini hingga kemudian diserahkan ke Kepala Pelabuhan Jeneponto Irwan, Jumat (29/5/2020), di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.

Keenam ABK tersebut, Asri (34), Nakhoda, Ferdi (19), ABK, Kadir (44), ABK, Iwan (28), ABK, Sudi (21), ABK dan Liwan (35), ABK.

Kepala Cabang DLU Makassar, Budiono mengatakan, tentu pihaknya merasa terpanggil untuk membantu ABK asal Jeneponto yang kapalnya tenggelam ini, apalagi mereka tujuannya untuk dipulangkan ke kampung halamannya melalu Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.

Dia menjelaskan, selama masa perjalanan tersebut pihaknya memperlakukan khusus para ABK tersebut, apalagi mereka masih trauma atas kejadian yang menimpanya.

“Kami ambil ABK tersebut dari Pelabuhan Baubau, lalu dibawa kesini (Makassar). Selama dikapal segala kebutuhan mereka dipenuhi mulai dari makan sampai pemeriksaan kesehatan, tujuannya agar ketika tiba kondisinya sudah membaik,” ujarnya via rilisnya, Jumat sore.

Dia menuturkan, usai tiba di Makassar, ABK tersebut diserahkan langsung ke pihak Syahbandar Makassar dan pihak Pengelola Pelabuhan Jeneponto.

“ABK tersebut sudah diberangkatkan ke Jeneponto, mereka rencananya akan diterima oleh Bupati disana dan sudah ditunggu keluarganya,” katanya.

Sementara itu, mewakili pihak Syahbandar Makassar, Triono S Pel meyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah turut membantu proses evakuasi hingga pemulangan ABK terutama manajemen PT Dharma Lautan Utama dimana atas bantuannya bisa sampai dengan selamat tiba di pelabuhan pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.

“Terima kasih atas bantuannya, semoga ABK segera dapat berkumpul dengan keluarganya,” harapnya.

Kadir (44), salah satu ABK mengungkapkan Kapal Bunga Rosia GT27 dengan muatan 30 kubik coke (bakau) ini berlayar dari Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), menuju Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (25/05).

Sekitar pukul 09.00 Wita, lanjut Kadir, antara perairan Kecamatan kabaena dan Kabupaten Selayar, Sulsel, kapal mengalami mati mesin diakibatkan ombak besar dan angin kencang.

"Sekitar jam 9 pagi mesin kapal tiba-tiba mati karena ombak besar yang disertai angin kencang. Akibatnya alkon kapal tidak menghisap dan kapal mengalami kebocoran sehingga tenggelam," ungkapnya.

Kadir bercerita, jika diatas sebuah rakit ia dan teman-temannya selama tiga hari terombang ambing dilautan sebelum ditemukan oleh kapal tanker Alice XXV pada Rabu pagi sekitar pukul 10.00 Wita.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved