Update Corona Sulbar
Kasus Covid-19 Belum Menurun, Warga Sulbar Diimbau Tetap Ibadah di Rumah
Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar mengimbau seluruh elemen umat muslim agar tetap melaksanakan ibadah di rumah.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar mengimbau seluruh elemen umat muslim agar tetap melaksanakan ibadah di rumah. Termasuk Salat Jumat agar sementara waktu tetap diganti dengan Salat Lohor di rumah.
Hal itu disampaikan Ali Baal usai mengikuti rapat virtual dengan Forkopimda, MUI, Kemenag dan jajaran Pemkab se-Sulawesi Barat, Kamis (28/5/2020).
"Berdasarkan masukan dari semua pihak, kami putuskan bahwa belum dapat melaksanakan Salat Jumat berjamaah pada minggu ini. Kita tetap mengacu pada surat edaran yang lama untuk tetap Salat Lohor di rumah saja, sebagai pengganti Salat Jum'at," katanya.
Ali Baal meminta masyarakat tetap bersabar, mudah-mudahan dalam Juni ini sesuai prediksi sudah bisa kembali Salat Jumat berjamaah di masjid.
Wakil Bupati Majene, Lukman yang turut mengikuti rapat menyampaikan, setelah mencermati perkembangan kasus Covid-19 masih bertambah maka Pemkab Majene tetap ikut dengan anjuran pemerintah pusat.
"Pada intinya kami siap melaksanakan petunjuk dan perintah dari [emerintah apapun itu terkait pelaksanaan Salat Jumat di Masjid," katanya.
Kajati Sulbar, Darmawel Aswar berpandangan, bahwa saat ini Sulbar dalam pandemic Covid-19 trendnya sedang naik.
"Bila kita lihat trend nya ini akan menjadi pertimbangan juga. Bila kita perbolehkan Salat Jumat pada daerah tertentu, apa tidak akan ikut daerah lain juga untuk Salat Jumat juga," katanya.
"Pertimbangan kami bahwa saat ini trend Covid-19 sedang naik, apa sudah siap segala fasilitas dan tenaga medis kita, bila tiba-tiba banyak yang terpapar. Untuk itu, perlu perhatian dan kehati- hatian bila kita mulai membuka masjid. Saran saya sebaiknya Salat Jumat dibuka pada Juni saja," katanya.
Kepala Kemenag Sulbar, Muflih B Fattah menyampaikan, menyikapi keinganan masyarakat muslim yang ada di Sulbar dan berdasarkan penyampaian dari Menteri Agama RI.
"Selanjutnya kami akan serahkan kepada Pak Gubernur untuk dapat memutuskan tentang pelaksanaan Salat Jumat berjamaah di wilayah Provinsi Sulbar," ungkapnya.
Dari MUI Sulbar menyampaikan pertimbangan, bahwa kondisi Covid-19 di Sulbar pada kenyataannnya belum menurun. Kesadaran dan disiplin masyarakat juga masih kurang terutama di tempat umum.
Namum di lain sisi Umat Islam sangat merindukan untuk dapat Salat Jumat dan berjamaah.
"Bila memang sudah diyakini bahwa di tempat tersebut sudah aman Covid -19 dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan. Bila masih rawan, sebaiknya kita menunggu sampai bulan Juni. Selanjutnya kami serahkan sepenuhnya kepada bapak Gubernur terkait keputusan Salat Jumat berjamaah," jelasnya.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)