Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Richard Knopper di PSM

Bintang Ajax 1999 Selevel Christian Eriksen hingga Bek Juventus Matthijs De Ligt, Tapi Gagal di PSM

Tropi Van Basten, pemain muda terbaik Ajax diraih Richard Knopper 1999. Pernah diraih Cristian Eriksson (Tottenham), Wesley Sneijder (eks Inter Milan)

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/ocha alim
Playmaker asal Belanda Richard Knopper, eks Ajax Amsterdam saat memperkuat PSM di LPI 2011/2012 lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Playmaker asal Belanda Richard Knopper pernah menjadi bagian dari sejarah PSM Makassar.

Pemain kelahiran Rijswijk, Belanda 29 Agustus 1977 ini bergabung pada periode 2010-2011 silam. Kala itu, Laskar Pinisi tampil dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Borussia Dortmund vs Bayern Munchen - Nonton Gratis Live Mola TV

Cari Situs Nonton Online Gratis? Ini 18 Situs Film Sub Indo 2020, Mirip dengan Lk21, Ganool, Indoxxi

Kompetisi ini merupakan tandingan liga buatan PSSI, yang dikomandoi pengusaha tenar tanah air Arifin Panigoro.

Lantas kedatangan Richard menjadi angin segar bagi kubu PSM Makassar. Richard Knopper memiliki status marquee player atau pemain bintang.

Kategori Marquee player adalah pemain yang langganan skuat tim nasional dan biasanya bermain di level Piala Dunia.

Harapan PSM pun tertumpu padanya. Lantaran ia diketahui merupakan pemain muda terbaik keluaran tim raksasa Belanda, Ajax Amsterdam.

Richard Knopper, eks Ajax Amsterdam perkuat PSM di LPI 2011/2012
Richard Knopper, eks Ajax Amsterdam perkuat PSM di LPI 2011/2012 (tribun timur/ocha alim)

Dalam daftar riwayat sepak bolanya, Richard diketahui merupakan pesepak bola yang memulai karier di tim tanah kelahirannya, RVC Rijswijk 1984 sampai 1988.

Selama empat tahun di sana, kariernya berlanjut di tim Feyenoord tahun 1988-1993 yang tampil di Eredivisie.

Masih dalam masa karier junior, Ricard Knopper kemudian berlabuh ke Ajax Amsterdam pada tahun 1993 sampai 1997.

Cerita Kebun Sayur di Stadion Mattoanging, PSM dan Liga 1 2020 Stop? Dampak Corona, Siapa yang Tanam

Selama Berseragam PSM, Ferdinand Sinaga Akui Tak Pernah Dapat Jaminan Sebagai Pemain Utama

Di tahun 1997 merupakan penampilan terbaiknya bersama tim junior Ajax.  Tropi Van Basten sebagai pemain muda terbaik di Ajax diraih Richard Knopper tahun 1999.

Banyak pemain keluaran Ajax yang meraih tropi Van Basten dan sukses di kancah Eropa.

Misal Cristian Eriksson (Tottenham), Wesley Sneijder (eks Inter Milan), Rafael Van Der Vaart (eks Real Madrid), Luiz Suarez (Barcelona), hingga Matthijs De Ligt (Juventus).

Richard Knopper, eks Ajax Amsterdam perkuat PSM di LPI 2011/2012
Richard Knopper, eks Ajax Amsterdam perkuat PSM di LPI 2011/2012 (tribun timur/ocha alim)

Hanya saja hal itu tidak berlaku kepada Richard Knopper. Setelah dinobatkan sebagai pemain terbaik, Richard promosi ke tim senior pada 1997.

Dia memulai karier seniornya bersama Ajax sampai tahun 2004 silam.

Sebagai gelandang serang, Richard menorehkan sebanyak 67 penampilan di semua ajang dengan 19 gol. Daftar penampilan itu berdurasi selama empat tahun.

4 Pemain Ini Dibuang PSM Tapi Moncer di Klub Baru Bareng Persib, Persebaya, Persija, Layak Disesali?

Pahlawan PSM Ligina 2000, Juara 3 Kali dan Ingin Kembali ke Makassar, Sosok Kurniawan Dwi Yulianto

Ia dua kali dipinjamkan saat di Ajax yakni ke klub Yunani, Aris Thessaloniki FC pada tahun 2002 sampai 2003.

Selepas dipinjamkan ke tim Yunani, dia tidak lagi kembali ke Ajax melainkan dipinjamkan ke klub Eredivisie, SC Heerenveen pada 2003-2004.

Ia kemudian berkostum SV Vitesse yang juga tampil di Eredivisie tahun 2004 sampai 2006. Lalu pindah ke klub Belanda lainnya, Den Haag, 2006 sampai 2010.

Namanya tak lagi bersinar hingga tawaran datang dari LPI untuk ke Asia dengan bergabung bersama PSM Makassar. Dia tampil sebanyak 18 laga dengan tiga gol.

Richard Knopper, eks Ajax Amsterdam perkuat PSM di LPI 2011/2012
Richard Knopper, eks Ajax Amsterdam perkuat PSM di LPI 2011/2012 (tribun timur/ocha alim)

Namun kariernya hanya setengah musim bersama Laskar Pinisi. Penampilannya yang dianggap biasa-biasa saja lantas dirinya didepak manajemen PSM.

Selepas dari PSM, dia kemudian kembali ke Belanda dengan bergabung di tim Darde Divisie Haaglandia musim 2011-2012.

Sayangnya, tim ini merupakan klub amatir dan Richard Knopper memutuskan gantung sepatu di klub tersebut. 

Pemain Eropa di PSM

ISTILAH marquee player pertama kali mengemuka di era Liga Primer Indonesia atau LPI.

Namun sejak Liga Indonesia, LPI hingga Liga 1, ada sebanyak 14 pemain asal Benua Eropa pernah berkostum PSM Makassar di LPI hingga Liga 1.

Seperti dikutip dari Bola.com, tak banyak yang bersinar bersama Juku Eja. Padahal mereka datang ke Indonesia dengan status pernah bermain di liga elite Eropa.

Idola Suporter PSM, 2 Kali Main Cetak 3 Gol 1 Assist, Sayang ISL 2015 Stop, Nemanja Vucicevic Kini?

Striker Subur, Main 17 Kali Cetak 9 Gol 3 Assist, Tapi Tak Bertahan di PSM, Reinaldo Elias da Costa

Faktor adaptasi cuaca, budaya dan atmosfer pertandingan di kompetisi Tanah Air jadi kendala mereka tampil kurang optimal.

Tak kurang 14 pemain itu adalah Josef Nesvacil, Michael Jiran (Republik Ceska), Eero Markkanen (Finlandia), Lebal Adel, Steven Paulle (Prancis), Ilija Spasojević (Montenegro/naturalisasi).

Lalu Richard Knopper, Ronald Hikspoors, Marc Klok, Wiljan Pluim (Belanda), Leontin Chiţescu, Claudiu Raducanu (Rumania), Nemanja Vucicevic (Serbia), dan Roman Chmelo (Slovakia).

Richard Knopper
Richard Knopper (tribun timur/ocha alim)

Pada era LPI, PSM Makassar makin getol mendatangkan sejumlah nama yang sukses berkiprah di Liga Eropa, dengan status marquee player.

Satu di antaranya adalah Richard Knopper. Sayang pengalaman tujuh musim bersama Ajax Amsterdam (1997-2004) tak tertular saat di PSM.

Penampilannya terbilang datar karena usianya sudah 33 tahun saat itu dan faktor cedera bawaannya.

Striker Tokcer Malang Melintang Bersama PSIS, Persib, Persiba, Tapi di PSM hanya Semusim, Siapa Dia?

Eks Pelatih PSM & Timnas Georgia U-21 Sebut Cristiano Ronaldo Bukan Pemain Sombong, Ini Pengakuannya

Masih di era LPI, ada juga Claudiu Nicu Raducanu dari Rumania. Gelandang yang pernah membawa Steaua Bucureşti juara Liga Rumania 2000-2001 dan meraih Sepatu Emas pada 2002-2003 ini kesulitan beradaptasi di Indonesia.

Tampil 27 partai bersama PSM pada musim 2011-2012, ia hanya mencetak lima gol.

Setelah itu, ada satu pemain yang langsung jadi idola suporter PSM meski hanya bermain pada dua partai di Liga QNB 2015.

Richard Knopper, eks Ajax Amsterdam perkuat PSM di LPI 2011/2012
Richard Knopper, eks Ajax Amsterdam perkuat PSM di LPI 2011/2012 (tribun timur/ocha alim)

Ia adalah Nemanja Vucicevic, gelandang serang yang pernah membela 1860 Muenchen di Bundesliga Jerman.

Sayang, ia terpaksa pergi dari PSM Makassar menyusul penghentian kompetisi akibat konflik PSSI dengan pemerintah.

Liga 1 jadi titik balik kebangkitan pamor pemain asal Eropa di PSM dengan sosok Wiljan Pluim dan Marc Klok.

Mereka membawa PSM meraih runner-up Liga 1 2018 dan Juara Piala Indonesia 2019 plus menembus semifinal Piala AFC 2019 zona Asean. (wahyu susanto)

Data Diri
Nama: Richard Knopper
Tanggal lahir: 29 Agustus 1977 (umur 42)
Tempat lahir: Rijswijk, Belanda
Tinggi: 1,77 m (5 ft 9 1∕2 in)
Posisi bermain: Gelandang serang
Pensiun: 1 Juli 2012

Karier junior
1984–1988 RVC Rijswijk
1988–1993 Feyenoord
1993–1997 Ajax

Karier senior
1997–2004 Ajax 67 (19)
2002–2003 → Aris (pinjaman) 21 (1)
2003–2004 → Heerenveen (pinjaman) 32 (9)
2004–2006 Vitesse 47 (8)
2006–2010 Den Haag 85 (17)
2010–2011 PSM Makassar 18 (3)
2011–2012 Haaglandia 15 (3)

Statistik 5 Klub Besar Knopper

Klub Main Gol Assist KK KM Menit
ADO Den Haag 89 19 15 8 - 5.744'
Ajax Amsterdam 78 25 9 1 - 5.610'
Vitesse Arnhem 48 8 7 6 - 4.217'
SC Heerenveen 38 11 2 2 - 3.218'
Aris Thessaloniki 30 2 9 6 1 2.318

AFC Ajax Talent of the Year (Marco van Basten Award):

1994: Tarik Oulida, 1995: Nwanko Kanu 1996: Jan Wooter 1997: Mario Melchiot, 1998: Benni McCarthy, 1999: Richard Knopper,

2000: Christian Chivu, 2001: Rafael Van der Vaart, 2002: Maxwell, 2003: Steven Pienaar, 2004: Nicolae Mitea, 2005: Hedwiges Maduro,

2006: Emanuelson & Thomas Vermaelen, 2007: Ryan Babel, 2008: Jan Vertonghen, 2009: Van der Wiel, 2010: Toby Alderweireld,

2011: Christian Eriksen, 2012: Ricardo Van Rhijn, 2013: Viktor Fischer, 2014: Davy Klaassen, 2015: Anwar El Ghazi,

2016: Riechedly Bazoer, 2017: Kasper Dolberg, 2018: Matthijs De Ligt, 2019: Noussair Mazraoui, 2020: Sergino Dest

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved