Richard Knopper di PSM
Bintang Ajax 1999 Selevel Christian Eriksen hingga Bek Juventus Matthijs De Ligt, Tapi Gagal di PSM
Tropi Van Basten, pemain muda terbaik Ajax diraih Richard Knopper 1999. Pernah diraih Cristian Eriksson (Tottenham), Wesley Sneijder (eks Inter Milan)
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
Ia dua kali dipinjamkan saat di Ajax yakni ke klub Yunani, Aris Thessaloniki FC pada tahun 2002 sampai 2003.
Selepas dipinjamkan ke tim Yunani, dia tidak lagi kembali ke Ajax melainkan dipinjamkan ke klub Eredivisie, SC Heerenveen pada 2003-2004.
Ia kemudian berkostum SV Vitesse yang juga tampil di Eredivisie tahun 2004 sampai 2006. Lalu pindah ke klub Belanda lainnya, Den Haag, 2006 sampai 2010.
Namanya tak lagi bersinar hingga tawaran datang dari LPI untuk ke Asia dengan bergabung bersama PSM Makassar. Dia tampil sebanyak 18 laga dengan tiga gol.

Namun kariernya hanya setengah musim bersama Laskar Pinisi. Penampilannya yang dianggap biasa-biasa saja lantas dirinya didepak manajemen PSM.
Selepas dari PSM, dia kemudian kembali ke Belanda dengan bergabung di tim Darde Divisie Haaglandia musim 2011-2012.
Sayangnya, tim ini merupakan klub amatir dan Richard Knopper memutuskan gantung sepatu di klub tersebut.
Pemain Eropa di PSM
ISTILAH marquee player pertama kali mengemuka di era Liga Primer Indonesia atau LPI.
Namun sejak Liga Indonesia, LPI hingga Liga 1, ada sebanyak 14 pemain asal Benua Eropa pernah berkostum PSM Makassar di LPI hingga Liga 1.
Seperti dikutip dari Bola.com, tak banyak yang bersinar bersama Juku Eja. Padahal mereka datang ke Indonesia dengan status pernah bermain di liga elite Eropa.
• Idola Suporter PSM, 2 Kali Main Cetak 3 Gol 1 Assist, Sayang ISL 2015 Stop, Nemanja Vucicevic Kini?
• Striker Subur, Main 17 Kali Cetak 9 Gol 3 Assist, Tapi Tak Bertahan di PSM, Reinaldo Elias da Costa
Faktor adaptasi cuaca, budaya dan atmosfer pertandingan di kompetisi Tanah Air jadi kendala mereka tampil kurang optimal.
Tak kurang 14 pemain itu adalah Josef Nesvacil, Michael Jiran (Republik Ceska), Eero Markkanen (Finlandia), Lebal Adel, Steven Paulle (Prancis), Ilija Spasojević (Montenegro/naturalisasi).
Lalu Richard Knopper, Ronald Hikspoors, Marc Klok, Wiljan Pluim (Belanda), Leontin Chiţescu, Claudiu Raducanu (Rumania), Nemanja Vucicevic (Serbia), dan Roman Chmelo (Slovakia).

Pada era LPI, PSM Makassar makin getol mendatangkan sejumlah nama yang sukses berkiprah di Liga Eropa, dengan status marquee player.