Pendaftaran Sedang Berlangsung, Berikut Sejarah Berdirinya Ponpes Nurul Huda Bungadidi Luwu Utara

TRIBUNLUTRA.COM, TANALILI - Pondok Pesantren (Ponpes) Islam Nurul Huda Bungadidi di Desa Bungadidi, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, kembali melakukan Penerimaan Peserta Santri Baru (PPSB).

Dikutip dari laman psb.ppnurulhuda.com, Selasa (26/5/2020), pendaftaran dibuka secara online pada laman http://psb.ppnurulhuda.com, http://bit.ly/DAFTAR_PSB2020.

Pendaftaran gelombang pertama pada 16-26 April 2020, gelombang kedua 5-15 Juni, dan gelombang ketiga 1-7 Juli mendatang.

Pondok Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di negeri ini.

Disebabkan peran dan kiprahnya baik sebelum, ketika atau setelah merdeka hingga hari ini menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tetap eksis dan up to date.

Torehan sejarah bangsa Indonesia sebagai bangsa muslim terbesar di dunia, menjadi saksi bahwa lembaga pendidikan pesantren sejak dahulu telah memberi kontribusi besar bagi bangsa ini.

Pengkaderan ulama, pusat perlawanan penjajah, menjadi kekuatan riil pesantren era kolonial.

Pasca kemerdekaan, pesantren tidak berhenti untuk mendidik putra bangsa menjadi obor umat untuk menebarkan agama yang lurus ini, selain juga terjun di ranah-ranah lain demi kemaslahatan ummat.

Pondok Pesantren Islam Nurul Huda menempati areal tanah wakaf seluas 15 hektare di Desa Bungadidi, Kecamatan Tanalili.

Pesantren ini dibawah naungan Yayasan Nurul Huda Bungadidi dengan Notaris Edy Maiseng Nomor 20 bertanggal 21 Oktober 2013.

Pemilik tanah wakaf atas nama keluarga Andi Asseng Opu Baleng yang diserahkan demi kepentingan Islam.

Pondok Pesantren Islam Nurul Huda dirintis oleh para tokoh agama dan masyarakat yang masih peduli dengan keadaan umat Islam.

Berangkat dari keprihatinan atas fenomena krisis multidimensi yang melanda generasi muslim hari ini.

Pondok Pesantren Islam Nurul Huda punya nomor statistik 042732204001.

Didirikan dengan tujuan membina generasi Islam yang beraqidah yang lurus, beribadah yang benar, berwawasan luas, berakhlak mulia, berdedikasi tinggi terhadap estafet dakwah serta menjadi rujukan umat dalam bidang agama dan pengamalannya.