Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

New Normal

Definisi 'New Normal' di Tengah Pandemi Corona Menurut Jokowi dan Pakar Kesehatan

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) juga mengajak masyarakat untuk dapat hidup berdamai dengan Covid-19.

Editor: Ansar
Instagram
Pesan dan Ucapan Idul Fitri 2020 dari Presiden Jokowi 

Protokol kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasi new normal, yakni dengan menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.

Wiku mengatakan masyarakat akan menjalani kehidupan new normal hingga ditemukan vaksin, yang dapat digunakan untuk menangkal virus corona.

"Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa terus ke depannya sampai ditemukan vaksin untuk Covid-19," jelas dia.

 Demi Gaya Hidup dan Uang Kuliah, Mahasiswi dan Calon Guru Asal Makassar Terancam Hukuman Mati

 Hubungan Terlarang Anak dan Ayahnya Terbongkar Setelah Ibu Lihat Perubahan Fisik & Prilaku Korban

Vaksin corona diyakini oleh para ahli dan pakar kesehatan dunia, akan tersedia pada tahun 2021 mendatang.

Artinya, new normal yang harus dijalani oleh masyarakat harus dilakukan paling tidak hingga tahun depan, bahkan kemungkinan lebih.

Presiden Jokowi ajak hidup berdamai dengan Covid-19

New normal pada akhirnya menjadi kondisi yang harus dihadapi masyarakat agar dapat hidup berdampingan dengan ancaman virus corona baru ini.

Presiden Jokowi menyebut sudah saatnya, masyarakat dapat hidup berdamai dengan Covid-19.

"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Selama wabah masih ada, Jokowi juga meminta agar masyarakat juga tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kehidupan new normal merupakan bagian dari exit strategy setiap negara dalam menghadapi pandemi virus corona.

Strategi utama yang disarankan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), yakni test, tracing, treat dan isolate.

Terkait pelonggaran kebijakan yang dilakukan sejumlah negara, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan sejumlah hal yang perlu diperhatikan terkait pandemi Covid-19.

Di antaranya, mendidik, melibatkan dan memberdayakan masyarakatnya untuk hidup di bawah new normal.

Penerapan new normal di Indonesia

Epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan new normal life adalah bagian dari strategi yang diterapkan sebelum vaksin atau obat untuk virus corona ditemukan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved