Panduan dan Ketentuan Puasa Syawal, Bolehkan Berpuasa Sebelum Bayar Utang Puasa Ramadhan?
Puasa Syawal dimulai pada hari kedua bulan Syawal atau sehari sesudah merayakan Idul Fitri 1441 H.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Tak terasa Sabtu (23/5) menjadi akhir ramadan tahun 2020.
Setelah sebulan lamanya menahan dahaga dan lapar, umat muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri 1441 H.
Seperti diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) RI sudah memutuskan bahwa Idul Fitri 1441 H jatuh pada Minggu (24/5/2020).
Meski melewati ramadan di tengah pandemi, namun momen lebaran selalu dinantikan.
Setelah merayakan lebaran, ada satu amalan yang menjadi sunnah nabi.
Dilansir dari Wartakotalive, di akhir Ramadhan pada zaman Nabi, sahabat pernah diingatkan agar menjalankan Puasa Syawal.
Puasa Syawal dimulai pada hari kedua bulan Syawal atau sehari sesudah merayakan Idul Fitri 1441 H.
Namun banyak dalil menyebutkan, tidak harus hari kedua setelah merayakan Idul Fitri melainkan dapat dilakukan pada hari-hari selanjutnya karena yang penting laksanakan enam hari puasa di bulan Syawal.
Dikutip dari Buku Ringkasan Hadist Shahih Al-Bukhari disusun Imam Az-Zabidi, terjemahan Achmad Zaidun Cetakan Pustaka Amani Terbit 202 dijelaskan sebagai berikut.
"Diriwayatkan dari Imam bin Hushain r.a bahwa Nabi SAW bertanya kepada seorang lali-laki: "Hai ayah si Fulan! Apakah kamu berpuasa pada hari-hari akhir bulan ini (Bulan Sya'ban)? Laki-laki itu menjawab: "Tidak, ya Rasulullah".
Beliau bersabda: "Apabila kamu menyelesaikan puasamu (Pada Bulan Ramadan). Maka berpuasalah dua hari (pada Bulan Syawal)".
Riwayat lain, Imran bis Husain mengatakan: Rasulullah SAW bertanya kepada laki-laki tersebut, "Apakah kamu berpuasa pada hari-hari terakhir bulan Sya'ban)?"
(Hadis ini diriwayatkan oleh Al Bukhari nomor 1983)
Pahala 1 Tahun
Sementara pahala menjalankan Puasa Syawal seperti mengerjakan puasa 1 tahun, dijelaskan dalam hadis Muslim.