Bursa Transfer Pemain
Adrien Rabiot Ditunggu Dua Klub Liga Inggris
Adrien Rabiot Ditunggu Dua Klub Liga Inggris. Jika hengkang dari Juventus, Rabiot tak perlu susah-susah untuk mencari pelabuhan baru nantinya
TRIBUN-TIMUR.COM - Adrien Rabiot Ditunggu Dua Klub Liga Inggris. Jika hengkang dari Juventus, Rabiot tak perlu susah-susah untuk mencari pelabuhan baru nantinya
Dua klub Liga Inggris dikabarkan bersaing untuk mendapatkan gelandang tengah Juventus, Adrien Rabiot, pada bursa transfer musim panas 2020.
Juventus resmi mendatangkan Adrien Rabiot secara cuma-cuma dari Paris Saint-Germain pada musim panas 2019.
Harapan besar muncul dari Rabiot tatkala pindah ke Juventus guna mencicipi atmosfer Liga Italia dan berharap mendapat jam terbang lebih banyak.
Namun, harapan itu tidaklah terwujud bagi Rabiot karena ia minim dimainkan oleh Maurizio Sarri.
Pada musim 2019-2020, gelandang asal Prancis itu hanya diturunkan sebanyak 11 laga sebagai starter dari 26 pertandingan Juventus di Liga Italia.
Seolah tak puas dengan jatah bermainnya, Rabiot mempertimbangkan untuk hengkang pada musim panas 2020.
Jika hengkang, Rabiot tak perlu susah-susah untuk mencari pelabuhan baru nantinya.
Dinukil BolaSport.com dari Le10 Sport, dua klub Liga Inggris, Arsenal dan Everton dikabarkan untuk mendatangkan sang pemain pada musim panas nanti.
Arsenal membidik Rabiot guna diduetkan dengan rekan senegaranya, Matteo Guendouzi, di lini tengah.
Terancam kehilangan Dani Ceballos yang diyakini bakal kembali ke Real Madrid seusai peminjamannya berakhir membuat The Gunners membutuhkan gelandang anyar.
Sementara itu, Everton yang kini dilatih oleh Carlo Ancelotti mencoba untuk meyakinkan Rabiot agar bergabung dengan klubnya.
Carlo Ancelotti dan Rabiot memiliki hubungan baik sewaktu keduanya masih berada di Paris Saint-Germain.
Adapun kedua klub tersebut disebut-sebut sudah melakukan negosiasi dengan I Bianconeri.
Peluang keduanya untuk mendapatkan Rabiot tergolong besar seiring sikap kecewa Juventus terhadap sang pemain yang menunda kepulangannya dari Prancis jelang pelatihan perdana.