Minal Aidin Wal Faizin
Arti Minal Aidin Wal Faizin yang Sebenarnya, Bukan Mohon Maaf Lahir dan Batin
Saat Lebaran datang, umat terbiasa berbagi ucapan selamat Idul Fitri sembari bermaaf-maafan. Ucapan selamat Idul Fitri paling populer adalah minal ai
TRIBUN-TIMUR.COM - Arti Minal Aidin Wal Faizin yang ssebenarnya, tdernyata bukan mohon maaf lahir dan batin.
Saat Lebaran datang, umat terbiasa berbagi ucapan selamat Idul Fitri sembari bermaaf-maafan.
Ucapan selamat Idul Fitri paling populer adalah minal aidin wal faizin.
Ucapan tersebut kemudian diikuti dengan kalimat mohon maaf lahir batin.
Banyak orang yang mengira, arti minal aidin wal faizinadalah mohon maaf lahir batin.
Padahal tidak demikian.
Ungkapan minal aidin wal faizin merupakan penggalan dari sebuah doa berbunyi: ja`alana llahu wa iyyakum minal `aidin wa al-faizin.
Bila diartikan 'semoga Allah menjadikan kita tergolong orang-orang yang kembali dan memperoleh kemenangan.'
Demikian dikutip Tribunnews.com dalam artikel yang ditulis Musdah Mulia, cendekiawan Islam di Kompas.com.
Sementara itu, dikutip dari konsultasisyariah.com, ucapan minal aidin wal faizin menurut seorang ulama tidaklah berdasarkan dari generasi para sahabat atau para ulama setelahnya (Salafus Salih).
Perkataan ini mulanya berasal dari seorang penyair pada masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Huli.
Saat itu, ia membawakan syair yang konteksnya mengisahkan dendang wanita di hari raya (Dawawin Asy-Syi’ri Al-‘Arabi ‘ala Marri Al-Ushur, 19:182).
Sumber lain menyebutkan, pada zaman Khilafiah Rasyidin, ucapan minal aidin wal faizin dipakai sebagai ungkapan bangga atas kemenangan perang yang sebenarnya, semisal Perang Badar.
Jika dimaknai dalam konteks peperangan, akan berbunyi 'Semoga Termasuk dari Orang-orang yang Kembali (dari perang) dan sebagai Orang yang Menang (dalam setiap Perjuangan Islam).'
Lantas, apa ucapan selamat Idul Fitri sesuai sunnah?