Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rizal Penjual Jalangkote

Ganjaran Didapat Pelaku Bully Rizal Penjual Jalangkote di Pangkep 'Saya Sudah Tidak Kuat Lagi Tuhan'

"Semua Manusia mempunyai Kesalahan dan Kekhilafan. Semoga Semua Masyarakat Indonesia Bisa Memaafkan Perbuatan Saya."

Editor: Waode Nurmin
INSTAGRAM.COM/@RIZKY_IRMANSYAH DAN HANDOVER
Ajudan Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah (kiri) tak terima Rizal penjual jalangkote di Pangkep di-bully, ancaman kepada pelaku (tengah). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tidak berpikir bakal dapat ganjarannya saat berbuat, kini pelaku yang membully Rizal Bocah Penjual Jalangkote, Firdaus, mengaku tobat.

Firdaus adalah 1 dari 8 pemuda pelaku yang melakukan bullying terhadap bocah penjual gorengan, Rizal.

Rizal asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan ini awalnya dibully oleh sekelompok pemuda daerah setempat.

Namun apa yang kini didapat si pelaku? Balasan yang lebih kejam dari perbuatannya

Pelaku sudah memberikan permohonan maaf setelah diamankan polisi.

Kabar Buruk Jokowi, M Nuh Pemenang Motor Listrik Presiden Rp 2,550 M Penipu? Kini Ditangkap Polisi

Polisi Tembak Mati Pembunuh Anak Buah KSAD Jenderal Andika Perkasa, Nyawa Dibalas Nyawa

Viral Pulang Usai Dibully, Bocah Penjual Gorengan Ciumi Adiknya: Maaf Tak Bisa Belikan Popok Lagi

Dia meminta agar dimaafkan.

Orang yang terekam dalam video memukul dan mendorong Rizal hingga jatuh tersungkur, menyampaikan permintaan maafnya lewat Facebook.

"Mohon Maaf Atas Tindakan Saya. Mohon Semua Masyarakat Bisa Memaafkan Saya," tulis Firdaus dengan nama akun Andi Putra Yusuf, pada Senin (18/5/2020).

Setelah mengunggah status permohonan maaf tersebut, tak berselang lama Firdaus kembali mengunggah status berikutnya atau yang kedua.

"Semua Manusia mempunyai Kesalahan dan Kekhilafan. Semoga Semua Masyarakat Indonesia Bisa Memaafkan Perbuatan Saya."

"Tolong Jangan Bully Saya Lagi, Saya Sudah Tidak Kuat Tuhan"

Namun setelah beberapa jam, 2 status yang diunggah tersebut telah dihapusnya.

Selanjutnya, dia kembali mengunggah foto dirinya memukul korban dan menulis status "Yang baca monyet" pada Senin (18/5/2020) malam.

Akun Facebook Firdaus terus aktif dan tetap mengunggah status-status setiap jamnya, meskipun tengah diproses hukum di markas Polres Pangkep.

Sementara itu, Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji, mengungkapkan motif 8 pemuda pelaku bullying terhadap Rizal, yakni karena iseng sebagai bahan candaan.

Hal tersebut terungkap setelah para pelaku menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Keisengan tersebut, kata Ibrahim, berawal dari korban Rizal yang pernah mengungkapkan bahwa dirinya sebagai jagoan di daerah tersebut.

Demikian hal itu diketahui dari pengakuan pelaku.

 Kabar Buruk Jokowi, M Nuh Pemenang Motor Listrik Presiden Rp 2,550 M Penipu? Kini Ditangkap Polisi

"Korban pernah bercanda dan mengatakan dalam bahasa Bugis (iya' tolo'na Ma'rang) yang artinya iya jagoannya daerah Ma’rang."

"Di situlah, para tersangka mengerjai korban sebagai bahan candaan, namun kelewat batas," kata Ibrahim.

Meski hanya bercanda, Ibrahim menambahkan, para pelaku tetap akan diproses hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Terlebih lagi, salah seorang pelaku, Firdaus (26), memukul korban dan mendorongnya hingga tersungkur, sehingga mengakibatkan korban mengalamiluka lecet.

"Akibat perbuatan Firdaus, korban menderita luka lecet di lengan kirinya."

"Sedangkan 7 tersangka lainnya tetap diproses hukum karena membullying anak di bawah umur sesuai Undang-undang Perlindungan anak," ujarnya.

Ibrahim menjelaskan, tersangka Firdaus yang memukul hingga korban terjatuh dikenakan Pasal 80 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 3 tahun 6 bulan.

Sementara 7 orang rekan Firdaus, dikenakan Pasal 76c UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 3 tahun 6 bulan akibat peranannya.

Sebelumnya, beredar video seorang bocah berusia 12 tahun bernama Rizal, warga Jalan Batu Merah, Kelurahan Tala, Kecamatan Tala yang menjajakan jajanan pastel atau jalangkote di-bully.

Tak hanya itu, Rizal yang melawan akhirnya dipukul dan didorong hingga terpelanting.

Insiden tersebut terjadi pada Minggu (17/5/2020) sore, di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Video tersebut pun akhirnya viral di media sosial.

Hal tersebut membuat para netizen geram dan mengecam ulah kelompok pemuda tersebut.

Karena banyak mendapat atensi masyarakat, aparat kepolisian pun turun tangan.

Mereka langsung diamankan dan mengusut kasus bullying bocah penjual gorengan tersebut.

 Kabar Buruk Jokowi, M Nuh Pemenang Motor Listrik Presiden Rp 2,550 M Penipu? Kini Ditangkap Polisi

  Polisi Tembak Mati Pembunuh Anak Buah KSAD Jenderal Andika Perkasa, Nyawa Dibalas Nyawa

 Viral Pulang Usai Dibully, Bocah Penjual Gorengan Ciumi Adiknya: Maaf Tak Bisa Belikan Popok Lagi

 

Ajudan Prabowo Subianto Ingin Beri Bantuan

Melihat tindakan bully terhadap Rizal, banyak warga yang marah terhadap Firdaus dan kawan-kawan.

Satu di antaranya ajudan mantan calon Presiden RI sekaligus petahana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah.

Hal itu diketahui ketika Rizky Irmansyah ikut mengomentari foto yang memperlihatkan pemuda pelaku bully ditangkap.

Rizky Irmansyah berkomentar di posting-an akun Instagram @ndorobeii, “Masih bisa kau senyum, tunggu tim saya datang.”

Lalu, melalui akun Instagramnya, warganet bertanya kepada Rizky Irmansyah soal bagaimana kelanjutkan kasus bully terhadap Rizal.

 Kabar Buruk Jokowi, M Nuh Pemenang Motor Listrik Presiden Rp 2,550 M Penipu? Kini Ditangkap Polisi

"Kelanjutan kasus pembully di Sulsel gimana komandan?," tulis admin akun @akbarbach71ar dalam sebuah postingkan di akun @rizky_irmansyah.

Dijawab Rizky Irmansyah, "@akbarbach71ar kasus pembullyan sdh di proses dan kami kawal oleh tim kami, kami memastikan agar hukum berjalan sesuai prosesur."

Dalam percakapan melalui WhatsApp dengan politikus Partai Gerindra Aiman Adnan, Rizky Irmansyah bahkan berniat untuk ikut memberi bantuan pendidikan kepada Rizal.

Persis dengan bosnya Pak Prabowo Subianto, ia langsung sigap menghubungi saya yang kebetulan berada dekat dengan Kabupaten Pangkep untuk meminta ada tim disekitar lokasi yang bisa memastikan bahwa pelaku ditangkap."

"Tidak hanya itu ia juga meminta untuk dapat menyapa langsung korban walupun hanya lewat Video Call, dan memastikan akan memberi bantuan pendidikan kepada korban."

"Jujur saya agak kaget mendengar jumlah yang akan diberi, sejumlah uang tunai dan bea siswa hingga lulus SMA. "

"Dan Ini bantuan pribadi !!!,” tulis Aiman Adnan melalui akun media sosialnya.(tribun-timur.com/kompas.com)

 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Tolong Jangan Bully Saya Lagi, Saya Sudah Tidak Kuat Tuhan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved