TERUNGKAP Kisah Pria Diperkosa Istri, Dipaksa Bersetubuh Berkali-kali, Menolak Dicakar & Ditonjok
Kekerasan domestik terhadap pria dipandang tabu di banyak negara, dan korbannya sering kali harus menghadapinya sendiri.
Namun, dalam waktu singkat saya bilang "tidak." Itu tidak menghentikannya, dan saat itulah hubungan seks kami berubah menjadi pemerkosaan.
Saya terjebak
Saya harus pergi ke luar negeri untuk perjalanan bisnis dalam waktu lama.
Saya takut kehilangan Ira, jadi saya mengajaknya.
Saya bahkan mengajaknya menikah.
Ia menolak, tetapi ia tetap ikut saya. Itulah awalnya.
Saya capek setelah bekerja dan ingin istirahat, tapi ia mulai menuntut untuk berhubungan seks.
Saya menyetujuinya satu kali, dua kali... Ia lalu berkata, "Saya ingin, saya butuh, jadi kamu harus, ayolah, saya sudah menunggu lama." Saya menjawabnya, "Tidak, saya tidak ingin melakukannya, saya ingin istirahat, saya capek."
Ia lalu memukul saya dan saya tidak bisa berbuat apa-apa.
Ia mencakar saya sampai saya berdarah, ia juga menonjok saya.
Ia tidak akan menonjok muka saya, hanya bagian yang tertutup seperti dada, punggung, dan tangan saya.
Saya tidak melawan karena menurut saya memukul perempuan adalah tindakan yang agresif dan salah.
Begitulah saya dididik orang tua. Saya merasa kecil, lemah, dan terjebak.
Ia akan mendapat apa yang ia mau dan ia biasanya berada di posisi atas.
Satu waktu, saya mencoba menyewa kamar untuk saya sendiri di hotel.