Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apa Itu Eceng Gondok?

Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Sanovra/tribun-timur.com
Kanal Jembatan 2 Jl Aroepala (Hertasning Baru), Gowa, dipenuhi eceng gondok, saat dipotret Minggu (8/12/2019). 

Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau.

Akarnya merupakan akar serabut.

3. Habitat

Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai.

Tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air.

Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium (Laporan FAO).

Kandungan garam dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok seperti yang terjadi pada danau-danau di daerah pantai Afrika Barat, di mana eceng gondok akan bertambah sepanjang musim hujan dan berkurang saat kandungan garam naik pada musim kemarau.

4. Dampak Negatif

Kanal yang terletak di jalan Batua Raya permukaannya dipenuhi dengan Eceng Gondok, Makassar. Sabtu (14/10). Seluruh permukaan kanal dipenuhi tanaman Eceng Gondok yang dapat menghambat limpahan air yang datang dari sejumlah saluran air dan dapat mengakibatkan banjir. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Kanal yang terletak di jalan Batua Raya permukaannya dipenuhi dengan Eceng Gondok, Makassar. Sabtu (14/10). Seluruh permukaan kanal dipenuhi tanaman Eceng Gondok yang dapat menghambat limpahan air yang datang dari sejumlah saluran air dan dapat mengakibatkan banjir. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR (SANOVRA JR/TRIBUN TIMUR)


Akibat-akibat negatif yang ditimbulkan eceng gondok antara lain:

Meningkatnya evapotranspirasi (penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman), karena daun-daunnya yang lebar dan serta pertumbuhannya yang cepat.

Menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air (DO: Dissolved Oxygens).

Tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan.

Mengganggu lalu lintas (transportasi) air, khususnya bagi masyarakat yang kehidupannya masih tergantung dari sungai seperti di pedalaman Kalimantan dan beberapa daerah lainnya.

Meningkatnya habitat bagi vektor penyakit pada manusia.

Menurunkan nilai estetika lingkungan perairan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved