Sebelum Ada SPBU, Bensin Dibeli di Toko Bahan Kimia, Begini Sejarahnya
Ketika jumlah kuda masih lebih banyak dibandingkan dengan jumlah mobil, orang belum membutuhkan pompa bensin.
Dari sini muncul pula bisnis transportasi darat.
Hanya dalam beberapa tahun saja, pompa bensin jadi arena persaingan bisnis yang sengit.
Apalagi kualitas bahan bakar umumnya sama, jadi pompa bensin berusaha muncul dengan ciri khas masing-masing dalam hal penampilan.
Saat itu bangunan pompa bensin bisa berbentuk kuil Yunani, pagoda di Cina, atau rumah tradisional Swiss.
• Tata Cara dan Niat Itikaf untuk Mendapatkan Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan
• Fakta Tentang Oreo Supreme Berharga Fantastis Rp 500 Ribu/Bungkus, Alasan Kenapa Bisa Semahal itu
• Selebgram Cantik Indira Kalistha Dikecam Gegara Bahas Corona, Astagfirullah Indira Kamu Tuh!
Semua itu untuk menyajikan keunikan dan terlihat menarik di mata konsumen.
Pompa bensin juga merasa perlu berpromosi dengan memasang iklan atau mensponsori suatu kegiatan.
Sementara itu pompa-pompa bensin yang dikelola perusahaan besar mulai berbenah diri dengan menerapkan standar pelayanan.
Bentuk bangunan yang seragam, logo perusahaan, slogan, petugas berseragam, semua disamakan agar tertancap di benak konsumen.
Perusahaan seperti Standard misalnya sudah menerapkan standar pelayanan yang dilengkapi dengan pemeriksaan ban, lampu kendaraan, mengecek aki, membersihkan kaca, dsb.
Pompa bensin berkembang menjadi layanan kendaraan.
Tahun 1960an, pompa bensin di AS umumnya sudah swalayan.
Pembeli membayar jumlah yang diinginkan lalu mengisi sendiri bahan bakar ke kendaraannya.
Sebenarnya cara ini sudah diterapkan tahun 1930-an, tapi sempat hilang karena alasan peningkatan pelayanan. Lalu muncul kembali demi kepraktisan.
POM Bensin Pertama

Pada Agustus 1888, Bertha Benz, istri seorang ilmuwan dan pebisnis asal Jerman, Karl Benz, mengemudikan mobil pertama yang dibuat sang suami.