Covid 19
Online Session MDV Ulas Geliat Bisnis Digital di Tengah Pandemi Covid-19
Communivation, salah satu program Makassar Digital Valley melalui meetup bulanan berbagi dan belajar bersama inovator kembali hadir di bulan ini.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pandemi global Covid-19 berdampak di banyak sektor, ekonomi adalah salah satu yang mendapat pukulan terberat.
Di balik itu, baik perusahaan besar maupun perusahaan rintisan atau biasa kita sebut dengan startup digital, tidak sedikit harus menelan pil pahit dalam situasi ini.
Communivation, salah satu program Makassar Digital Valley melalui meetup bulanan berbagi dan belajar bersama inovator kembali hadir di bulan ini.
Mengusung konsep berbeda melalui Online Session, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
Communivation ke-10 kali ini mengangkat topik Peran Startup Digital dan Pemerintah Lokal di Masa Pandemi Covid-19 - Geliat Bisnis Digital di Tengah Pandemi.
Kegiatan ini berlangsung melalui video confrence, Kamis (14/5/2010) siang.
Para sepaker yang berbagi dalam Online Session Communivation kali ini yakni Former PJ Walikota Makassar sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Makassar, Iqbal Suhaeb.
Hdir juga Ahyar Muawwal (Resident Mentor Indigo Makassar Digital Valley), dr Awal Safar M (Founder UJICOBA.ID), Faisal Jabir (Founder Perawat.id), Ismail Iskandar (Humas SatuKebaikan) dan Abdul Ghofur (Content Creator Panganku).
Iqbal Suhaeb menekankan agar kita harus bersiap menyongsong dunia yang baru dengan kebiasaan-kebiasaan baru, setelah recovery Pandemi Covid-19 nantinya meski dengan proses yang panjang.
"Tidak bisa kita pungkiri, pelaku bisnis saat ini baik pegiat startup digital maupun bisnis usaha kecil menengah (UKM) mendapat imbas dari pandemi Covid-19 ini seperti karyawan yang harus di-PHK, tidak berjalannya layanan pelanggan," kata Iqbal.
"Untuk itu dari Pemerintah Kota Makassar sebelum saya serah terima jabatan kami berfokus pada bisnis UKM dan kegiatan yang fokus pada kesehatan, agar meningkatkan demand bisnis mereka yang saat ini terkena imbas dari pandemi seperti pengadaan APD bagi tenaga medis," tambahnya.
Resident Mentor Indigo Makassar Digital Valley, Ahyar Muawwal menjelaskan, pandemi Covid-19 saat ini memaksa untuk go digital seperti aktivitas online session yang diselenggarakan tersebut.
"Sesuatu yang mungkin saja jarang kita lakukan sebelum masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu kita bisa melihat ini menjadi sebuah peluang bisnis yang kita manfaatkan," ucapnya.
Menurutnya, sektor bisnis potensial yang saat ini belum tersentuh dan akan menjadi tren ke depannya seperti sektor logistik, menggantikan pekerjaan manusia di lapangan seperti alat monitoring berbasis IoT, serta sektor kesehatan, maupun pendidikan.
Abdul Ghofur yang mewakili startup Panganku juga menjelaskan bahwa selama masa pandemi Covid-19 ini, Panganku juga terkena dampak, namun di sisi lain situasi ini juga memberi profit dimana transaksi mereka naik 50% dari masa sebelum pandemi.
General Manager Makassar Digital Valley, S Ariyani menyampaikan apresiasi kepada para pembicara yang telah berbagi pengetahuan dan juga pengalamannya, meski saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.