Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasien Corona

Lebih Percaya Pengobatan Dukun, Ibu Rumah Tangga Pasien Corona Ini Menghilang 3 Hari, Ini Akibatnya?

Hasil pemeriksaan swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR), ibu itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona tipe baru penyebab Covid-19.

Editor: Arif Fuddin Usman
Tangkapan layar youtube/Tribunnews.com
ilustrasi pasien corona. Lebih percaya kemampuan dukun, ibu rumah tangga pasien corona ini menghilang 3 hari dari rumah sakit, ini akibatnya? 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mungkin sudah menjadi keyakinan dan kebiasaan, seorang pasien melarikan diri dari ruang perawatan rumah sakit.

Seorang ibu rumah tangga lebih percaya kemampuan dukun dalam mengobati penyakit corona yang dideritanya. Ia pun menghilang selama 3 hari.

Saat Puasa Ramadhan Alami Mimisan & Gusi Berdarah, Apa Batal? 5 Tips Anti Loyo Selama Ramadhan 2020

Sumbang 2 Kali Runner-Up ke PSM, Juara di Sriwijaya FC & Langganan Timnas, Ini Sosok Ponaryo Astaman

Padahal selama waktu tiga hari tersebut, sedianya ibu tersebut dirawat di rumah sakit.7

Sebab hasil pemeriksaan swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR), ia dinyatakan positif terinfeksi virus corona tipe baru penyebab Covid-19.

Tim medis setempat telah memintanya agar wanita ini diisolasi di rumah sakit saja.

Namun bukannya menuruti, wanita ini ‘minggat’ dari rumahnya. Tiga hari petugas medis mencarinya ke sana ke mari. 

Dikutip dari Kompas.com, pasien berinisial E (42) itu ternyata ditemukan di rumah seorang dukun di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ibu rumah tangga ini akhirnya dijemput paksa tim Gugus Tugas Covid-19 Bogor untuk dibawa ke RS.

Perempuan asal Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Jawa Barat, ini memilih berobat ke dukun, karena menolak menjalani pengobatan di rumah sakit.

Fakta Tentang Oreo Supreme Berharga Fantastis Rp 500 Ribu/Bungkus, Alasan Kenapa Bisa Semahal itu

Cek Rekening Anda, THR PNS dan TNI Polri Cair Beberapa Saat Lagi, Rincian Diterima ASN

Padahal, dia sudah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Puskesmas Sukamakmur Teguh Yudiana mengatakan, awalnya pasien ini memiliki penyakit seperti tuberkulosis (TBC).

Pasien diketahui juga telah menjalani perawatan di rumah sakit swasta.

"Awalnya dia ke rumah sakit untuk berobat karena sakit TBC," ucap Teguh ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

"Karena selama dirawat tidak ada perbaikan yang signifikan, ditambah lagi ekonominya, akhirnya dia ke dukun," lanjutnya.

Menurut Teguh, tim medis menyadari bahwa pasien mengalami gejala virus corona seperti sesak napas dan demam.

TAYANG BESOK, Ini Sinopsis The World of The Married 15, Karma Da Kyung dan Tae Oh, Sun Woo Menang?

Selebgram Cantik Indira Kalistha Dikecam Gegara Bahas Corona, Astagfirullah Indira Kamu Tuh!

Kemudian, pasien tersebut diperiksa dengan rapid test dan hasilnya reaktif.

Ia kemudian dibawa ke lab untuk dilakukan pemeriksaan swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah sakit itu.

Namun pasien memilih pulang ke rumahnya di Jonggol, sambil menunggu hasil swab keluar.

"Dia memaksa pulang karena suami dan ketemu sama anaknya juga," ujar Teguh.

Beberapa hari kemudian, hasil swab yang keluar menyatakan pasien positif virus corona.

Petugas kesehatan lantas meminta pasien tersebut untuk segera diisolasi di RSUD Cileungsi. Namun pihak keluarga menolak.

"Pihak RS dan puskesmas koordinasi untuk jemput lagi pasien ini. Ditelepon juga sudah, tapi dia menolak untuk dirawat atau isolasi kembali," ucap Teguh.

Teguh mengatakan, karena pasien berisiko menularkan virus, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan penjemputan paksa.

Dicari Kemana-mana

Namun saat didatangi petugas, ibu tersebut dan keluarganya sudah tidak ada di rumahnya di Kecamatan Jonggol.

"Jumat sore sudah tidak ada di rumahnya saat mau dijemput. Akhirnya kita cari mulai Jumat sore sampai Minggu itu enggak ketemu, kan bahaya dia positif," kata Teguh.

Setelah dilacak, tim mendapat informasi bahwa pasien tersebut sedang mencari dukun untuk berobat.

Pihak rumah sakit sempat dibuat pusing karena selama tiga hari pencarian, pasien tersebut tak kunjung ditemukan.

Nah pas hari Senin itu jam 12.00 dapat kabar bahwa pasien ini berobat ke dukun.

Memang di Sukamakmur ada dukun yang tenar bisa mengobati segala macam penyakit katanya.

"Kecurigaan kita benar, ternyata pasien ada di sana setelah kita cek nama dia," kata Teguh.

Menurut Teguh, tim akhirnya berhasil menemukan pasien yang sedang bersama suami dan anaknya di rumah seorang dukun.

Sebanyak delapan petugas medis mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) langsung menjemput pasien di rumah dukun tersebut.

Pasien bersama suami dan anaknya kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulans ke RSUD Cileungsi.

Keluarga dan dukun menjadi ODP Tim Gugus Tugas juga memeriksa kondisi para pasien yang berobat ke dukun.

Begitu juga dengan lingkungan sekitar dan ruang pemeriksaan kamar pasien.

"Pas kita ke sana, ternyata mereka kaget dan pengakuannya sudah 2 hari di sana, berbaur dengan warga yang sedang berobat ke dukun, ada sekitar 10 orang. Jadi dukun ini juga menerima rawat inap di sana," kata Teguh.

Sejauh ini, ada 11 orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) setelah melakukan kontak dengan pasien.

"Kita sudah tracing pendataan disinfektan, pembagian masker. Nanti rencana kita mau tes kepada 10 orang termasuk dukun itu, kemudian isolasi mandiri itu yang penting," kata Teguh. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Corona Ini Menghilang 3 Hari, Ternyata Berobat di Rumah Dukun"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved