Kasus Kebakaran di Makassar Menurun 2 Bulan Terakhir

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Kasus kebakaran di Makassar menurun dalam dua bulan terakhir ini dibanding periode sama tahun lalu.

Turunnya kasus kebakaran ini sejak adanya himbauan di rumah saja dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar.

Dari data yang dirilis Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, jumlah kebakaran pada Januari 2020 sebanyak 11 kasus, kemudian Februari sebanyak 12 kasus, Maret 4 kasus, April 6 kasus, dan bulan Mei ini sebanyak 4 kasus.

Kasus kebakaran tersebut diakibatkan karena arus pendek listrik atau korsleting listrik.

Untuk data tahun lalu, kebakaran pada bulan Januari sebanyak 9 kasus, Februari 6 kasus, Maret 13 kasus, April 11 kasus, dan Mei 14 kasus.

Kabid Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin, mengatakan kasus kebakaran dua bulan ini menurun.

"Jumlah kebakaran dua bulan terakhir bila dibanding kan tahun lalu menurun efek dari PSBB, karena hampir seluruh rumah ada penghuninya jadi tingkat kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran itu meningkat dan apabila terjadi kebakaran awal dapat langsung dikendalikan oleh pemilik rumah," ujarnya saat dihubungi, Rabu (13/5/20).

Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap terjadinya api awal yang berdampak ke kebakaran hebat.

"Tetap menjaga penggunaan aliran listrik terhadap pemakaian beban yang menumpuk, juga dalam pelaksanaan PSBB ini agar selalu memperhatikan penggunaan alat-alat pemanas dan pendingin ruangan yang selalu over pada penggunaannya, sebaiknya penggunaan AC dan kipas angin per 8 jam dan diistrahatkan selama 2 jam dapat digunakan kembali, begitu juga untuk selama bulan ramadhan ini agar diperhatikan aktivitas masak memasak terutama pada jam jam berbuka dan saat sahur," jelasnya.

Laporan wartawan tribun-timur.com Sayyid Zulfadli

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)