Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Doa Dibaca Rasulullah SAW di Malam Lailatul Qadar, Simak 5 Tanda Alam Datangnya Lailatul Qadar

Doa Dibaca Rasulullah SAW di Malam Lailatul Qadar, Simak 5 Tanda Alam Datangnya Lailatul Qadar

Editor: Waode Nurmin
SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M NUR
Doa Dibaca Rasulullah SAW di Malam Lailatul Qadar, Simak 5 Tanda Alam Datangnya Lailatul Qadar 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ramadhan 1441 H sebentar lagi berakhir.

Sisa menghitung hari, umat muslim di seluruh dunia akan meninggalkan bulan suci penuh berkah yang hanya bisa bertemu kita setahun sekali.

Dimalam-malam terakhir bulan puasa, umat muslim masih akan bertemu dengan satu malam yang mulai yakni malam Lailatul Qadar

Doa Rasulullah SAW di malam Lailatul Qadar ini sangat dianjurkan dibaca pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Bacaan Niat Zakat Fitrah Diri Sendiri, Anak/Istri & Diwakilkan, Apa Syarat Sah Zakat Fitrah?

Cara, Niat dan Panduan Shalat Lailatul Qadar 2020 Beserta Doa Lailatul Qadar Lengkap Bacaan Latin

Hal ini karena pada sepuluh hari terakhir merupakan waktu yang memiliki banyak keutamaan.

Salah satunya adalah karena adanya malam Lailatul Qadar yang penuh kemuliaan.

Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana Allah melipat gandakan pahala ibadah umat manusia. Setara dengan pahala ibadah seribu bulan atau sekitar 80 tahun.

Hal ini sebagaimana diterangkan dalam Al-Quran surat Al-Qadar.

Tidak heran jika umat Islam semakin antusias melaksanakan ibadah-ibadah, khususnya ibadah Sunnah.

Seperti shalat malam, tahajud, iktikaf, tadarus Al-Qur’an hingga sedekah.

Dilansir dari harakah.id, sebagai penyempurna ibadah-ibadah yang dilakukan, Rasulullah Saw mengajarkan doa yang berisi permohonan ampunan kepada Allah.

Memohon ampunan merupakan penyempurna nikmat ibadah dan anugerah yang telah diperoleh.

Dengan meminta ampunan atas dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan, timbangan kebaikan akan naik, sedangkan timbangan amal keburukan akan turun.

emikian salah satu hikmah mengapa Rasulullah Saw mengajarkan agar kita memohon ampunan kepada Allah dalam doa kita.

عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Dari Aisyah yang berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya mendapati malam lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?’ Rasulullah bersabda, ‘Bacalah: Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.’” (HR. Al-Tirmidzi)

Doa ini bersumber dari kitab Sunan Al-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Syu’ab Al-Iman dan Mustadrak ‘Ala Al-Shahihain.

Imam Al-Tirmidzi mengatakan, ini adalah hadis hasan shahih.

Imam Al-Hakim mengatakan, hadis ini adalah sahih sesuai syarat Imam Al-Bukhari dan Muslim.

Semoga kita diberi kesempatan menjalankan amal ibadah di malam yang penuh dengan kemuliaan. Malam Lailatul Qadar.

Malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Tidak lupa, semoga Ramadhan ini membawa keberkahan bagi hidup kita pada yang akan datang.

 5 tanda malam Lailatul Qadar menurut hadist.

Lailatul Qadar adalah malam paling dicari oleh umat muslim ketika datang bulan suci Ramadhan.

Namun, tidak ada seorang pun yang tahu kedatangan Lailatul Qadar.

Meski begitu Nabi Muhammad SAW telah memberikan sejumlah petunjuk tanda-tanda datangnya malam kemuliaan tersebut.

Dalam Al-Quran disebutkan Laillu Qadar ialah malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Siapa yang berdoa pada malam itu maka akan dikabulkan.

Sehingga tidak heran banyak umat muslim yang berlomba mendapatkan Lailatul Qadar.

Nabi Muhammad SAW dalam sejumlah riwayat memberikan tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar.

Berikut ini tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar!

 

1. Udara dan Suasana Pagi Tenang

Salah satu tanda datangnya Lailatul Qadar adalah suasana pagi yang tenang pada esok harinya.

Dalam hadis yang riwayat Ibnu Abbas, Nabi bersabda: "Lailatul Qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."

2. Matahari Cerah tapi Tidak Panas

Tanda lain datangnya Lailatul Qadar adalah sinar matahari yang bersinar cerah tapi tidak terik.

Ubay bin Ka'ab mengisahkan Nabi pernah bersabda: " Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan."

3. Udara Terasa Tenang

Dalam Al-Quran, digambarkan bahwa Lailatul Qadar penuh ketenangan.

Suasana malam itu sangat berbeda dengan malam-malam biasanya.

Suasana malam Lailatul Qadar lebih tenang, langit tidak berawan, udara sejuk, tidak panas dan tidak dingin.

"Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)." (HR. at-Thobroni)

4. Bulan Terlihat Separuh

Dalam sebuah riwayat Abu Hurairah pernah berdiskusi dengan Nabi Muhammad SAW tentang Lailatul Qadar.

Rasulullah bersabda: " Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan."

5. Hari Ganjil

Tanda lain dari Lailatul Qadar ialah datang pada hari ganjil pada sepertiga terakhir bulan Ramadhan.

Sebuah hadis dari Aisyah menyebutkan: " Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wa sallam beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda: " Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan" (HR: Bukhari dan Muslim).

 

Kapan jatuhnya malam Lailatul Qodar di Ramadhan 1440 H?

Allah SWT tidak mengungkap secara pasti kapan turunnya malam Lailatul Qodar.

Setiap umat muslim berharap mendapatkan kemuliaan malam Lailatu Qodar di bulan Ramadhan 1440 H /2019.

Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan.

Di dalam Al Quran, malam Lailatul Qadar digambarkan lebih baik dari pada seribu bulan.

Lailatul Qadar juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Quran.

Deskripsi tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar dapat dijumpai pada surat ke-97 Al Quran atau Al-Qadar.

Menurut Quraish Shihab, kata Qadar (قﺩﺭ) sesuai dengan penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur'an dapat memiliki tiga arti.

Pertama, penetapan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.

Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad-Dukhan ayat 3-5: "Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Quran) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami."

Kedua, tentang kemuliaan. Malam itu malam mulia tiada bandingannya.

Malam itu mulia karena dipilih sebagai malam turunnya Al Quran.

Penggunaan Qadar merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada Al-An'am (6): 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: "Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat."

Ketiga, malam Lailatul Qadar ialah malam yang sempit karena banyaknya malaikat turun ke bumi seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadar.

Sedangkan tentang kesempitan malam Lailatul Qadar diterangkan surat Ar-Ra'd ayat 26: "Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya)."

Lailatul Qadar dapat diartikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu.

Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

 

Lalu apa ciri-ciri malam Lailatul Qodar?

Ustaz Abdul Somad menyebutkan ciri-ciri malam Lailatul Qodar dan ciri umat yang mampu mendapatkan malam kemuliaan tersebut.

Salah satu ciri akan datangnya malam Lailatul Qadar ialah satu hari dengan cahaya redup.

"Pagi hari cahaya matahari redup karena cahaya malaikat mengalahkan cahaya matahari," ujar Ustadz Abdul Somad seperti dikutip Tribunstyle.com dari Youtube Channal Dakwah.

Selain itu tanda orang mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar ialah perubahan.

"Dulu pelit setelah bulan puasa menjadi dermawan,"

"Dulu azan sudah berkumandang dia nyantai saja, tapi saat 5 atau 10 menit setelah azan sudah duduk di masjid."

"Itulah ciri dapat Lailatul Qadar," ungkap Ustadz Abdul Somad.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Doa Rasulullah SAW di Malam Lailatul Qodar, 

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul 5 Tanda Alam Datangnya Lailatul Qodar, Simak Penjelasan Quraish Shihab dan Ustaz Abdul Somad

 


Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved