Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unhas

Kuliah Umum Fisip Unhas Hadirkan Nicolas Orlando Via Zoom, Berikut Ulasannya

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Fisip Unhas) memberikan Kuliah Umum melalui sesi daring Live Zoom

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Dok Hasrullah
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Fisip Unhas) memberikan Kuliah Umum melalui sesi daring Live Zoom (11/5/2020). Dalam kuliah umum bertema 'Lead Yourself, Before You Lead Others' tersebut, Associate Manager Customer Development Sulawesi PT Nutrifood Indonesia, Nicolas Orlando hadir sebagai pembicara. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Fisip Unhas) memberikan Kuliah Umum melalui sesi daring Live Zoom, Senin (11/5/2020).

Dalam kuliah umum bertema 'Lead Yourself, Before You Lead Others' tersebut, Associate Manager Customer Development Sulawesi PT Nutrifood Indonesia, Nicolas Orlando hadir sebagai pembicara.

Nicolas dalam pemaparannya mengatakan, leadership dapat dipelajari tetapi akan kurang jika tidak diimbangi dengan praktik.

“Perkembangan zaman sangat cepat, dan masa Covid-19 ini mempercepat semuanya. Kita tidak bisa memprediksi perkembangan zaman seperti apa, yang bisa kita lakukan itu adalah kita siap,” katanya via rilis Fisip Unhas, Selasa (12/5/2020).

Dalam kesempatan tersebut Nicolas menilai zaman revolusi 4.0 memberikan banyak kesempatan bagi masyarakat untuk berinovasi seiring berkembangnya teknologi.

Bahkan beberapa preferensi pekerjaan akan digantikan robot.

“Munculnya hal-hal baru dengan adanya otomasi menuntut kita berinovasi, tinggal kita melihat anglenya sebagai ancaman atau peluang. Beberapa pekerjaan mungkin akan digantikan dengan robot tapi ada pekerjaan yang tidak mudah digantikan robot contohnya adalah managing/developing people dan applying expertise. Managing people sendiri berkaitan dengan kepemimpinan,” ujarnya.

Terkait Managing developing, people menjadi poin yang paling sulit digantikan robot karena berhubungan dengan manusia.

Mengatur manusia tidak mudah digantikan robot, karena sifat manusia yang berubah-ubah, serta berbeda-beda.

“Sebelum kita memimpin organisasi kita harus bisa memimpin tim kecil terlebih dahulu. Sebelum memimpin tim kecil kita harus bisa memimpin diri kita sendiri dulu,” jelasnya.

Nicolas juga mengatakan bahwa tipe pemimpin yang paling pas di era ini adakah tipe digital leadership.

“Leader yang paling bagus adalah digital leader yang berfokus pada inovasi dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan tim sehingga goals akhirnya bagus. Combine people dan technology,” jelasnya.

Untuk itu, lebih lanjut ia mengatakan bahwa anak muda perlu memiliki growth mindset yang percaya pengembangan skill, technology dan innovation drive dengan mengoptimalisasi teknologi yang ada, serta people oriented, yang dapat menciptakan ekosistem belajar.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fisil Unhas, Hasrullah mengatakan, pemimpin masa depan adalah orang yang akrab dengan teknologi dan akrab dengan kolaborasi.

"Pemimpin masa depan harus punya pikiran yang lebih jauh kedepan. Sekarang di era digital bisa dibayangkan di masa covid ini, model komunikasi kita tergantikan. Dulunya mahasiswa kuliah tatap muka, sekarang berganti dalam bentuk online,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved