Forum Dosen Tribun Timur
Dialog Forum Dosen Seri II, Rektor Unhas: Pandemi Jadi Momen Penting Transformasi Sistem Pendidikan
Dialog Virtual Seri 2 Forum Dosen ini mengambil tema: “Proyeksi Covid-19 dan Arah Kebijakan Belajar Daring”.
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, hadir menjadi nara sumber dalam diskusi bersama Forum Dosen Tribun Timur, Selasa (12/5/2020).
Diskusi yang berlangsung secara daring ini juga menghadirkan Dr. Fadjroel Rachman, Juru Bicara Presiden Republik Indonesia.
Dialog Virtual Seri 2 Forum Dosen ini mengambil tema: “Proyeksi Covid-19 dan Arah Kebijakan Belajar Daring”.
Acara yang dipandu oleh Dr. Adi Suryadi Culla, MA juga dihadiri oleh beberapa tokoh pendidikan dan dosen dari berbagai perguruan tinggi, antara lain Prof. Dr. Irawan Yusuf (Universitas Hasanuddin), Prof. Dr. Ir. Rahman Rahim (Rektor Unismuh Makassar), dan lebih lima puluh dosen.
Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rachman, mengawali diskusi dengan memaparkan kebijakan umum pemerintah sesuai hasil koordinasi terbaru kabinet.
Pemerintah secara serius terus memperhatikan perkembangan situasi.
“Bapak Presiden menyampaikan bahwa vaksin belum akan ditemukan dalam waktu singkat, sehingga kita harus siap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 untuk waktu yang lama, sampai vaksi ditemukan,” kata Fadroel.
Sementara itu, dalam kaitannya dengan kebijakan untuk relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Fadjroel Rahman mengatakan bahwa presiden sangat menekankan agar keputusan itu lakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan keselamatan rakyat sebagai utama.
Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA mengatakan bahwa dalam suasana wabah Covid-19, Unhas memang melakukan pembatasan-pembatasan, namun tidak berhenti sama sekali.
Bahkan, pada beberapa aspek, terdapat fenomena positif baru yang lahir karena justru adanya Covid-19.
“Saya mengambil strategi agar tidak menghentikan secara total. Kita tetap melaksanakan hal-hal yang bisa kita lakukan, mencoba berdamai dengan situasi. Misalnya, proses belajar jarak jauh, bimbingan dan ujian tugas akhir, bahkan kegiatan kemahasiswaan seperti MTQ dan lomba-lomba kita gelar secara daring,” kata Prof. Dwia.
Secara umum, situasi pandemi Covid-19 justru membuka ruang-ruang baru, dan menjadi motivasi bagi sivitas akademika.
Rektor Unhas mencontohkan tentang pembelajaran daring yang telah didorong oleh Unhas sejak 2006, namun sangat lambat progresnya. Namun begitu wabah melanda, justru semua dosen bahkan dapat bertransformasi ke pembelajaran daring.
“Saya melihat bahwa Covid-19 ini merupakan momen penting bagi transformasi pengelolaan Unhas. Jadi ini semacam petir yang membawa kejutan dan mengandung energi. Kami melihat perubahan dalam hal mutu, e-learning, produktif, efisien, kolaboratif, lahirnya saling kepercayaan, transparan, dan debirokratisasi,” terangnya.
Diskusi Virtual Seri 2 Forum Dosen ini merupakan kegiatan kedua, setelah sebelumnya pada tanggal 1 Mei lalu berlangsung diskusi virtual yang mengangkat tema serupa.
Kehadiran Juru Bicara Presiden RI dan Rektor Unhas memberi warna tersendiri pada jalannya diskusi.
Dalam waktu sekitar dua jam, para peserta yang hadir menyampaikan berbagai pandangan dan gagasan terkait fenomena Covid-19 dalam kaitannya dengan kebijakan pendidikan daring.