Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemain Terbaik

Arsene Wenger: Era Messi dan Ronaldo Segera Berakhir, Ini 2 Calon Pesepakbola Penggantinya

Pria berusia 70 tahun itu mengatakan jika era dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di dunia sepak bola sudah mendekati akhirnya.

Editor: Jumadi Mappanganro
BEN STANSALL/AFP
Cristiano Ronaldo (kiri) dan Lionel Messi, dalam acara The Best FIFA Football Awards 2017 di London, Inggris, pada 23 Oktober 2017. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger, menyatakan jika era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di dunia sepak bola sudah mendekati akhir.

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo kerap disebut sebagai pesepak bola terbaik sepanjang masa.

Hal itu didasarkan pada persaingan mereka saat memperebutkan trofi Ballon d'Or atau gelar sebagai pesepak bola terbaik di dunia.

Saat ini, Lionel Messi telah mengoleksi enam Ballon d'Or berkat kemenangan pada tahun 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, dan 2019.

Adapun Ronaldo berhasil meraih lima trofi Ballon d'Or yang didapatkannya pada tahun 2008, 2013, 2014, 2016, dan 2017.

Arsene Wenger
Arsene Wenger (PAUL ELLIS/AFP)

Selalu bersaing untuk menjadi yang terbaik membuat banyak pihak mengomentari penampilan keduanya, termasuk pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger.

Pria berusia 70 tahun itu mengatakan jika era dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di dunia sepak bola sudah mendekati akhirnya.

Hal itu dikarenakan keduanya telah memasuki usia senja sebagai seorang pesepak bola profesional.

Lionel Messi dkk Mulai Latihan, Real Madrid Tunggu Hasil Tes Covid-19

Cristiano Ronaldo Tak Bisa Lihat Teman Susah, Kiper Juventus: CR7 Pemain Hebat Sejati

Ronaldo yang saat ini membela Juventus telah memasuki usia 35 tahun pada bulan Februari lalu.

Sedangkan Messi yang membela Barcelona selama 15 tahun akan merayakan ulang tahunnya yang ke-33 pada bulan Juni mendatang.

"Kita belum pernah melihat pesepak bola layaknya Messi ataupun Ronaldo," ucap Wenger dilansir BolaSport.com dari Football Espana.

"Mereka berdua adalah pemain yang bisa menciptakan sesuatu dari ketiadaan, tetapi dominasi mereka akan segera berakhir."

LUIS ACOSTA / AFP - Penyerang Prancis, Kylian Mbappe, bersalaman dengan Lionel Messi (Argentina) setelah pertandingan kedua tim di babak 16 besar Piala Dunia 2018, 30 Juni 2018 di Kazan Arena.
LUIS ACOSTA / AFP - Penyerang Prancis, Kylian Mbappe, bersalaman dengan Lionel Messi (Argentina) setelah pertandingan kedua tim di babak 16 besar Piala Dunia 2018, 30 Juni 2018 di Kazan Arena. ()

"Sepak bola akan selalu bergerak maju, tetapi jelas permainan ini akan berubah setelah mereka memutuskan untuk pensiun."

"Namun, kita akan memiliki generasi baru di masa mendatang, di mana ada Neymar dan Kylian Mbappe yang bisa berperan sebagai suksesor Messi dan Ronaldo," kata pria asal Prancis itu menambahkan.

Selain rivalitas dalam perebutan trofi Ballon d'Or, Messi dan Ronaldo kerap kali bersaing dilihat dari catatan gol yang berhasil mereka kumpulkan.

Bersama El Barca, Messi berhasil membukukan 627 gol dan 261 assist dalam 718 pertandingan di berbagai ajang.

Adapun Ronaldo mampu mencatatkan 626 gol dan 220 assist dalam 836 laga saat membela Sporting CP, Manchester United, Real Madrid, dan Juventus.

Artikel ini telah diposting BolaSport dengan judul Sebentar Lagi, Era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Akan Segera Berakhir

Kebiasaan Buruk Lionel Messi Ini Nyaris Hancurkan Kariernya

Ada satu kebiasaan megabintang Barcelona itu yang nyaris menghancurkan impiannya menjadi pesepakbola profesional.

Dikutip dari BolaSport.com, kebiasaannya itu adalah mengonsumsi minuman bersoda.

Kebiasaannya itu bahkan sempat menjadi kecanduan superstar berkebangsaan Argentina ini.

Disebutkan, kecanduan Lionel Messi akan minuman bersoda itu hampir saja merenggut harapannya menjadi pemain sepak bola profesional.

Lionel Messi adalah salah satu pemain sepak bola paling berbakat sepanjang masa, khususnya di era modern ini.

Mike Tyson Ternyata Kagumi Khabib Nurmagomedov dan Ungkap ‘Dosa’ Masa Lalunya

Girangnya Marc Marquez Saat Ketemu Sang Idola, 1 Ucapan Lionel Messi Sulit Dilupakannya

Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilannya membantu Barcelona meraih bermacam gelar dalam beberapa tahun belakangan.

Selain itu, prestasi individu yang ia raih juga menguatkan anggapan bahwa Messi memang salah satu pemain sepak bola paling berbakat.

Akan tetapi, semua itu bisa saja tidak terjadi apabila Messi tidak mengikuti anjuran untuk menjaga gaya hidupnya, terlebih urusan makanan dan minuman.

Messi, seperti dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, sangat senang mengonsumsi makanan dan minuman instan.

Minuman bersoda, khususnya, adalah favorit Messi dan ia sangat sering mengonsumsi minuman seperti itu.

Saking senangnya dengan minuman itu, Messi bahkan sampai dicap kecanduan parah akan minuman bersoda.

Megabintang Barcelona, Lionel Messi, mendapat arahan dari pelatih Pep Guardiola.
Megabintang Barcelona, Lionel Messi, mendapat arahan dari pelatih Pep Guardiola. (TWITTER.COM/MOBILEPUNCH)

Hal tersebut membuat Barcelona mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan mesin penjual minuman otomatis yang berada di tempat latihan.

Hal ini diperintahkan pelatih El Barca kala itu, Pep Guardiola.

Perintah itu dikeluarkan Guardiola karena Messi kerap mengeluh kesakitan saat bermain dan minuman bersoda diyakini sebagai penyebabnya.

Setelah itu, Messi dipaksa untuk berkonsultasi dengan seorang ahli gizi untuk mengontrol kebiasaannya itu.

Konsultasi tersebut menganjurkan Messi untuk menjaga kesehatannya dan menjauhi minuman bersoda.

Tak hanya sampai di situ, Messi pun kala itu diperintahkan untuk menjalani diet ketat yang dirancang oleh para pelatihnya.

Program itu pun berhasil. Kini Messi sudah lebih baik dan berhasil melewati sesuatu yang bisa menghancurkan karier sepak bolanya.

"Saya makan dengan buruk selama bertahun-tahun: cokelat, minuman bersoda, dan segalanya," ujar Messi.

"Itulah yang membuat saya muntah selama pertandingan."

"Sekarang saya merawat diri saya dengan lebih baik. Saya makan ikan, daging, salad. Semuanya terorganisasi dan diurus," kata Messi menambahkan.

Kisah Messi itu menunjukkan bahwa pemain dengan bakat sebesar apa pun bisa hancur apabila tidak bisa mendisiplinkan dirinya sendiri.

Messi adalah orang yang beruntung.

Sebab dari tahun ke tahun, banyak pemain yang memiliki potensi besar, namun gagal mentas di level tertinggi karena tidak menunjukkan profesionalisme.

Kini, berkat pola hidup yang ia ubah ketika remaja, Messi masih bisa bermain di level tertinggi, meski sudah berusia 32 tahun. (*)

Artikel ini telah diposting di BolaSport dengan judul: Kisah Lionel Messi yang Kariernya Nyaris Dihancurkan oleh Minuman Soda

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved