Kasus Vandalisme
4 Pemuda Pinrang Terlibat Kasus Vandalisme, Polisi Turut Amankan Buku-buku Kiri
Polres Pinrang telah melakukan pengungkapan terduga pelaku tindak pidana kasus vandalisme.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Team Crime Fighters Unit Resmob Sat Reskrim Polres Pinrang telah melakukan pengungkapan terduga pelaku tindak pidana kasus vandalisme.
Para pelaku diduga dengan sengaja menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan keonaran di masyarakat.
Petugas juga menyebut pelaku menyiarkan kabar yang tidak pasti, berlebihan, tidak lengkap yang dapat menerbitkan keonaran, serta menghasut masyarakat agar melakukan tindak pidana.
Beberap pelaku yang diamankan adalah AR (25), AF (25), AA (21),dan AL (22).
Informasi yang dihimpun TirbunPinrang.com, Senin (11/5/2020), ada beberapa barang bukti yang diamankan dari kasus tersebut. Di antaranya satu kaleng cat semprot (pylox) merek Zuper Spray warna hitam, rekaman CCTV, serta pakaian yang digunakan terduga pelaku saat melakukan aksinya.
Selain itu, diamankan pula sejumlah buku berbagai judul yang berbau kiri.
Seperti Anarkisme dan Sosialisme karya G.V Plekhanov, Manivesto Partai Komunis karya Karl Marx dan Fredrich Engels, Lekra Bagian dari PKI penulis Ajib Rosidi.
Kemudian Hati Nurani Seorang Demonstran karya Hariman Siregar, Penghancuran PKI karya Olle Tornquist, Kita Anti Bodoh karya Bo Bennett, serta ABC Anarkis karya Alexander Berkman.
"Ada juga barang bukti berupa empat unit HP beragam merek," kata Kasatreskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Nagara.
Sebelumnya diberitakan, pengungkapan kasus itu berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim terkait adanya sejumlah coretan pylox di sejumlah titik lolasi.
Coretan itu bertuliskan kalimat yang beragam. Di antarnya, jangan percaya pemerintah, agama hilang karena corona dan pemerintah, sudah krisis ayo menjarah, negara pembunuh, kapital, kesejahteraan buruh, serta polisi kon**l.
Selain itu, hampir di setiap coretan disematkan simbol huruf A dalam lingkaran, yang diketahui identik dengan anarko.
"Lokasi vandalisme dilakukan di sejumlah tempat umum, seperti pasar sentral, jembatan, ruko, minimarket, gerbang batas kota, dan lainnya," katanya.
Dari hasil informasi tersebut, tim pun segera melakukan penyelidikan terkait para pelaku dengan mengumpulkan beberapa bukti yang ada. Seperti rekaman CCTV dari masyarakat yang resah di sekitar TKP.
"Dari rekaman CCTV iti terlihat ciri-ciri terduga pelaku," ujarnya.
Namun, pihak petugas terus melakukan penyelidikan untuk menentukan pelaku secara jelas.
Pengungkapan itu pun berhasil dilakukan setelah ada kegiatan aksi unjuk rasa oleh sekelompok pemuda yang dilakukan beberpa waktu lalu.
Di antara massa aksi unjuk rasa tersebut, ada diduga pelaku yang sesuai dengan ciri-ciri yang telah dikumpulkan petugas.
"Maka terduga pelaku saat itu diamankan dan selanjutnya dilakukan introgasi. Dari hasil introgasi dengan ditunjukkan bukti dan hasil penyelidikan, terduga pelaku mengakui telah melakukan aksi vandalisme tersebut," tuturnya.(*)
Laporan Wartawan TribunPinrang.com, @herysyahrullah
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)