Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PNS

Tak Sengaja Lihat Isi SMS 'Sayang Besok Ketemu' di Ponsel Istri, Suami Murka Cari Oknum PNS di Camat

Suami nya pun langsung mendatangi si pengirim pesan, yang ternyata seorang aparatur sipil negara ( ASN ).

Editor: Waode Nurmin
Shutterstock dan IST via Kompas.com
ILUSTRASI Tragedi perkelahian pria Kupang dipicu SMS 'sayang besok ketemu' 

TRIBUN-TIMUR.COM - Oknum PNS di Kantor Camat coba-coba bermain mata dengan Istri orang, berakhir petaka.

Dia langsung jadi sasaran amukan sang Suami dari wanita yang dia kirimin SMS.

Short Message Service atau SMS itu muncul di ponsel seorang wanita di Kupang yang sudah ber Suami

Isi SMS  itu langsung membuat murka sang Suami

 Tahu ada Jasad Wanita Dikubur di Belakang Rumah 3 Bulan Lalu, Istri Kabur dari Penyekapan Suami

 Begini Ternyata Gambaran Tahanan Baru Diplonco Senior di Penjara, Ferdian Paleka Nasibmu Kini

Suami nya pun langsung mendatangi si pengirim pesan, yang ternyata seorang aparatur sipil negara ( ASN ).

kronologinya.

Diketahui, pria yang marah melihat SMS di Ponsel Istri nya itu adalah YN (43) warga Kelurahan Busalangga, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Melansir dari Kompas.com, pesan singkat itu dikirim oleh RF (42) seorang ASN yang bertugas di Kecamatan Rote Barat Laut.

Isi pesan itu berisi kata "sayang besok ketemu".

Tak terima dengan kata-kata dalam isi pesan singkat itu, YN lantas mendatangi RF di kantornya.

Kedatangan YN berujung pada tragedi keributan dan perkelahian.

Endingnya, keduanya lapor polisi.

"Keduanya saling lapor ke polisi setelah terlibat perkelahian. Penyebabnya karena isi SMS ke istrinya YN yang dikirim oleh RF," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

Berdasarkan keterangan dari YN, menurut Anam, kejadian itu bermula ketika YN berada di rumah dan melihat ada SMS masuk di ponsel istri.

"Itu dikirim dari saudara RF dengan tulisan SMS Sayang Besok Ketemu'," kata Anam.

Melihat itu, YN langsung pergi menuju ke Kantor Camat Rote Barat Laut dan mencari RF untuk menanyakan maksud SMS tersebut.

YN mengaku dipukul menggunakan kursi hingga mengenai bagian telinga kirinya yang mengakibatkan luka.

Bukan hanya dipukul pakai kayu, YN juga mengaku ditendang di bagian pelipis kiri hingga bengkak.

Tak terima dianiaya, YN lantas melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Rote Barat Laut untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Pada saat yang bersamaan pula, RF melaporkan kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh YN.

Menurut keterangan RF, awalnya dia sedang berada di aula Kantor Camat Rote Barat Laut dan sedang duduk memegang ponsel sambil menggunakan internet.

Tiba-tiba YN datang lalu masuk lewat pintu depan kantor menuju ruang aula dan menyebut namanya.

Tak berselang lama, menurut RF, YN langsung memukulnya berulang kali di bagian mata sebelah kiri, sehingga mengakibatkan luka memar, bengkak dan mengeluarkan darah.

Tidak hanya luka pada bagian wajah, RF juga menderita bengkak pada kedua tangannya.

RF lalu mendatangi Polsek Rote Barat Laut untuk membuat laporan polisi.

"Saat ini, polisi masih mengambil keterangan dari keduanya dan memeriksa sejumlah saksi mata," kata Anam.

Kemarahan Pria Tulungagung Hajar Pakai Piring Bikin Istri Babak Belur, Dibakar Cemburu Jadi Pemicu

Setiadi Budi Yuwono (50) harus berurusan dengan penegak hukum karena menganiaya istrinya, Aminah (46).

Menggunakan piring, gagang sapu dan bekas gril mobil, Setiadi menghajar istrinya hingga mengalami sejumlah luka yang harus dijahit.

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di rumah pasangan ini, Dusun Cabe, Desa Bendo, Kecamatan Gondang Tulungagung pada Jumat (24/1/2020) lalu sekitar pukul 10.30 WIB.

Menurut Kapolres Gondang AKP Siswanto, penganiayaan ini bermula saat Setiadi hendak makan dan duduk di lantai.

Sementara Aminah yang sedang kesal terus ngomel kepada suaminya.

Puncaknya Aminah melempar piring yang dipegangnya ke wajah Setiadi.

“Begitu piring kena mukanya, si suami ini balik ambil piring itu dan dipukulkan ke wajah istrinya,” terang Siswanto.

Bukan hanya piring, Setiadi mengambil sapu dan dipakai untuk memukuli tubuh Aminah.

Masih kurang puas, Setiadi mengambil sebuah gril bekas Toyota Corona dan dipakai menghajar istrinya.

“Dalam kondisi babak belur, si istri lari ke Polsek Gondang untuk melapor,” sambung Siswanto.

Karena luka-luka yang dialami, Aminah dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

Perempuan malang ini mendapat jahitan di bagian pipi, jari tengah kiri, jari telunjuk kiri dan dua titik di lengan kiri.

Dari keterangan anak korban AD (17), Aminah mengetahui suaminya punya simpanan perempuan lain.

Aminah terbakar rasa cemburu sekaligus kecewa pada suaminya.

Karena rasa cemburu itulah, Aminah sering ngomel dan marah kepada Setiadi.

“Puncaknya pada hari ini, kekesalannya ditumpahkan kepada suaminya, dan berujung penganiayaan,” papar Siswanto.

Seusai menerima laporan Aminah, polisi mencari keberadaan Septiadi.

Namun tidak lama kemudian Setiadi datang ke Mapolsek Gondang.

Penyidik Unit Reskrim Polsek Gondang telah melakukan visum kepada Aminah.

Sementara Setiadi menjalani penyidikan, sebagai terlapor kasus KDRT.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti pecahan piring, potongan gagang sapi dan gril mobil.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Muncul SMS Kata Sayang di Ponsel Istri, Pria Ini Terlibat Perkelahian dan Tribunjatim.com dengan judul Kemarahan Pria Tulungagung Hajar Pakai Piring Bikin Istri Babak Belur, Dibakar Cemburu Jadi Pemicu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved