Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSBB Gowa

Sosiolog Unhas: Sikap Warga Gowa Pulangkan Bantuan Patut Dicontoh

Dua warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memutuskan memulangkan bantuan dari pemerintah.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
Humas Pemkab Gowa
Daeng Saralia warga Lingkungan Parang, Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe mengembalikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang ia terima dari pemerintah kelurahan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dua warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memutuskan memulangkan bantuan dari pemerintah.

Kedua warga itu masing-masing bernama Irma, warga Kecamatan Pallangga, serta Daeng Saralia warga Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe.

Keputusan dua warga Kabupaten Gowa ini mendapat apresiasi dari Sosiolog Universitas Hasanuddin (Unhas), Muhammad Ramli AT.

Ia menilai bahwa ini merupakan suatu hal yang patut diapresiasi dan dicontoh.

Menurutnya, pilihan warga mengembalikan bansos yang bukan menjadi hak dan kewajibannya sangat membantu pemerintah di tengah keterbatasan bantuan yang ada.

Sehingga bantuan yang dikembalikan ini bisa dialihkan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang terkena dampaknya.

"Saya kira itu perlu diapresiasi karena itu salah satu cara dan bentuk partisipasi masyarakat sendiri yang diharapkan bisa menjadi contoh dari warga lainnya," katanya, Sabtu (9/5/2020).

Ramli mengatakan, kedua warga itu memperlihatkan sikap yang lebih bijak dalam menghadapi situasi seperti ini.

Menurutnya, banyak sekali warga kita yang butuh bantuan.

"Sementara bantuan selalu terbatas," kata Ramli.

Dosen Sosiologi Unhas ini mengatakan, di tengah situasi pandemi Covid-19 memang sangat dibutuhkan untuk saling membantu.

Olehnya, ia berharap warga dengan kemampuan ekonomi yang cukup bisa ikut mengulurkan tangan memberikan banyak kepada masyarakat lain yang membutuhkan.

"Pemerintah saya kira pasti kewalahan kalau dia tidak dibantu seperti ini. Dan saya kira tugas pemerintah juga sebaiknya ikut mendorong partisipasi masyarakat agar bersinergi dengan pemerintah, agar semuanya bisa dilalui bersama-sama," terangnya.

Sementara Lurah Lanna Syakhrir saat dikonfirmasi mengatakan, keputusan warganya yang sengaja mengembalikan BLT dari pemerintah karena dirinya telah mendapatkan bantuan sosial lainnya, yakni PKH.

"Saya kira ini suatu yang sangat luar bisa karena ada masyarakat yang sadar sendiri untuk mengembalikan ini. Ternyata yang dapat BLT ini atas nama suaminya namanya Taba. Sementara Daeng Saraila terima PKH," katanya.(*)

Laporan Wartawan Tribungowa.com, @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved