PSM Makassar
Kenapa PSM Sulit Menang di Laga Tandang, Eks Pelatih Ungkap Penyebabnya
Tak ada salahnya membahas kembali bagaimana kiprah para mantan pelatih PSM Makassar.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Hasriyani Latif
Ini belum terhitung dengan kelelahan yang terjadi dan ini juga berhubungan dengan kelelahan yang ada timbul bahkan sebelum pertandingan.
Belum lagi kalau kita hitung, 50 persen kelelahan ini, karena perjalanan yang harus di jalani dengan bertambahnya pertandingan 1 musim yaitu 20 pertandingan lebih banyak.
Sejak Maret 2019, kita bermain dengan jeda hanya empat hari setiap pertandingan. Kita sudah menjalani beberapa periode yang mana dalam satu bulan 8 kali.
Seperti 28 Juli sampai 28 Agustus seperti 16 Oktober sampai 16 November. 6 November sampai 7 Desember.
Bahkan di periode perempat final Piala Indonesia, kita bermain tiga pertandingan dalam waktu hanya 9 hari.
Dua pertandingan Piala Indonesia melawan Bhayangkara (home dan away) dan juga pertandingan di Bogor ditengah-tengah 2 partai perempat-final, lawan Home United.
Jadi pemain-pemain mulai masuk di periode peak performance (puncak performa) dini di awal musim dimana tim-tim lain baru hanya mempersiapkan tim mereka untuk musim ini.
Mulai dari awal musim kita tidak punya cukup waktu untuk latihan diantara pertandingan-pertandingan ini.
Di musim-musim sebelumnya, musim reguler sebelumnya PSM punya sekitar tujuh hari diantara satu pertandingan ke pertandingan lainnya.
Di mana mereka banyak waktu untuk mempersiapkan tim dari pertandingan satu ke pertandingan selanjutnya.
Jadi meskipun pelatih terpaksa untuk merubah tim dan pemain dalam tubuh tim untuk pertandingan selanjutnya, ditahun tahun sebelumnya lebih mudah dilakukan dengan jeda 7 hari yang ada.
Pada saat jarak pertandingan dari satu pertandingan tiga hari atau empat hari, kami harus mengutamakan me-recovery pemain pemain.
Jadi, apa juga yang berbeda dari awal musim ini juga adalah selalu tertinggal lima sampai 6 pertandingan dibandingkan tim-tim lain di Liga 1.
Sampai saat ini pun, kita masih akan memainkan partai partai tunda kita.
Ini juga yang membuat kita, posisi kita bahwa seakan-akan selalu ada di posisi sembilan dibandingkan tim yang sudah melakukan pertandingan yang lebih.