Curhat Artis Ternama Indonesia soal Nestapa Akibat Virus Corona, Tak Ada Pekerjaan dan Harus Ngutang
Curhat artis ternama Indonesia soal nestapa akibat Virus Corona, tak ada kerjaan dan harus ngutang.
JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Curhat artis ternama Indonesia soal nestapa akibat Virus Corona, tak ada kerjaan dan harus ngutang.
Siapa artis tersebut?
Sebagai dampak pandemi Virus Corona atau Covid-19, banyak orang terdampak dalam hal perekonomian, termasuk pada artis senior Yati Surachman.
Yati Surachman mengaku perekonomian keluarganya sedang kurang baik akibat pandemi Covid-19.
Kini ia pun bingung mencari nafkah lantaran tak ada jadwal syuting sama sekali.
1. Tak ada pekerjaan
Karena tak ada pemasukan dari hasil syuting, Yati Surachman terpaksa berutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Yati Surachman menceritakan kondisinya dalam dalam vlog “Curhatan Hati Yati Surachman Karena Kesulitan Ekonomi Selama Pandemi Covid-19” di channel YouTube Cumicumi.
"Iya bingung sih, mau kerja bingung mau kerja apa, ya parno sih karena kan kalau dengar info harus cuci tangan apa segala macam (kalau keluar rumah)," ucap Yati Surachman seperti dikutip Kompas.com, Jumat (8/5/2020).
2. Merawat ibunda
Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Yati Surachman kini juga menanggung ibunya yang berusia lanjut.
"Ya kebetulan ini ibu saya kan lagi sakit, jadi saya gantian sama adik saya yang tinggal di sini, karena kan makannya, tidurnya juga enggak banyak," ucap Yati Surachman.
Untuk menyiasati agar bisa bertahan di tengah perekonomian yang terpuruk, Yati Surachman mengaku harus berutang.
Yati Surachman merasa ini menjadi jalan satu-satunya untuk sementara waktu.
3. Pinjam kartu kredit keponakan
Sejak tidak bekerja karena adanya pandemi Covid-19, perekonomian Yati Surachman semakin menurun.
Akhirnya sampai sejauh ini, Yati Surachman telah meminjam kartu kredit keponakannya untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari sembari menunggu honornya turun.
Yati Surachman tahu banyak orang tidak percaya dia mengalami kesulitan ekonomi hanya karena dia seorang artis.
"Mau minta tolong pada enggak percaya kalau saya enggak punya duit, soalnya di Indonesia itu terbentuk mindset kalau bintang film pasti punya banyak duit," ucap Yati Surachman.
4. Berharap cepat selesai
Yati Surachman tidak mau meratapi kondisinya.
Dia tetap bersyukur berapa pun rezeki yang didapatnya.
"Makanya tadi aku bilang, kalau aku nangis untuk sinetron atau film aku mau karena dibayar, tapi kalau nangisin hidup aku ya enggak karena memang kondisinya begini," tutur Yati Surachman.
Artis senior berusia 62 tahun ini berharap pandemi ini cepat selesai dan dapat kembali seperti sedia kala.
Yati Surachman adalah artis peran kelahiran Yogyakarta, 8 Agustus 1957, ia aktif di dunia akting sejak tahun 1975.
Ia pernah mendapatkan penghargaan The Best Actress dalam Festival Film Asia Pasifik (FFAP) 1980 lewat filmnya "Perawan Desa" pada tahun 1978 yang membuat namanya mencuat sebagai aktris berbakat dan pemain sinetron.
Saat ini, Yati Surachman dikenal karena sering mendapatkan peran sebagai seorang nenek-nenek baik di dalam film atau sinetron.
Yati Surachman lahir di Yogyakarta, 8 Agustus 1957.
Saat ini usianya 62 tahun.
Ia pernah menerima The Best Actress dalam Festival Film Asia Pasifik (FFAP) 1980 lewat filmnya "Perawan Desa" pada tahun 1978 yang membuat namanya mencuat sebagai aktris berbakat dan pemain sinetron.
Film "Perawan Desa" disutradarai oleh Frank Rorimpandey dan didukung oleh para pemeran senior Rae Sita dan Maruli Sitompul.
Film ini sempat dilarang, karena (diangkat dari kisah nyata pelecehan seksual terhadap Sum Kuning, wanita penjual telur di Yogyakarta, oleh sekawanan pemuda anak pejabat kaya).
Kemudian pada tahun 1995 ia masuk sebagai nominasi pemain utama wanita lewat sinetron "Dukun Palsu" pada ajang Piala Vidia, Festival Sinetron Indonesia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ' Dampak Covid-19, Yati Surachman Terpaksa Berutang dan Pinjam Kartu Kredit '
Penulis: Firda Janati
Editor: Kistyarini
