PSBB Makassar
PSBB Diperpanjang, Ketua Golkar Makassar: Rakyat Butuh Bansos, Bukan Pansos
Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Makassar berakhir hari ini, Kamis (7/5/2020).
Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar berakhir hari ini, Kamis (7/5/2020).
Namun pemerintah memperpanjang penerapan PSBB hingga 14 hari ke depan.
Sejumlah pihak pun termasuk Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Makassar Farouk M Beta memberi catatan penting.
Baik kepada pemerintah kota (Pemkot) Makassar selaku tim gugus tugas Covid-19, maupun kepada masyarakat yangtidak patuh.
Mantan Ketua DPRD Makassar dua periode itu menambahkan, masyarakat harusnya berperan aktif membantu pemerintah selama PSBB diterapkan dengan mematuhi seluruh himbauan pemerintah.
Satu di antaranya kata Aru sapaannya, tidak meninggalkan rumah jika tidak terlalu penting. Namun jika itu sangat mendesak, maka sebaiknya semua menjaga jarak dan rutin mencuci tangan.
Termasuk, para pengusaha bandel yang tetap membuka toko meski sudah berulang kali diperingati oleh tim gugus tugas Covid-19, agar tidak melakukan aktivitas yang dapat mengundang orang berkumpul.
"Anggap PSBB tahap pertama ini sebagai ajang sosialisasi menuju tahap berikutnya. Masih banyak belum patuh dan bandel itu biasa, makanya dibutuhkan konsistensi kerja yang berkesinambungan, inovasi, dan kerja cerdas pemerintah," kata Farouk kepada tribun-timur.com via pesan WhatsApp, Kamis (7/5/2020).
Ketua Dewan Pendidikan Makassar itupun mengajak tim gugus tugas Covid-19 Makassar terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya pandemi virus corona.
"Yakinkan masyarakat bahwa pemerintah bisa dipercaya menangani musibah ini karena masyarakat butuh Bansos (bantuan sosial) bukan Pansos," ujarnya.
Farouk menjelaskan, data sementara yang positif Covid-19 di Indonesia semakin meningkat dan Makassar satu di antaranya sebagai wilayah yang terdampak Covid-19.
"Haruskah PSBB ini dihentikan? Kecuali kita sudah pasrah dan tidak mau lagi mengurusi masyarakat Wallahu A'lam Bishawab," katanya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abd Azis Alimuddin
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)