Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KAHMI Rayon Unhas

Ini 3 Rekomendasi KAHMI Rayon Unhas ke Tim Gugus Penanganan Covid-19 di Sulsel

Pakar Epidemiologi Unhas Prof Dr Ridwan Amiruddin tampil sebagai pembicara utama.

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Dokumen KAHMI Rayon Unhas
Ngabuburit Virtual KAHMI Rayon Unhas 

TRIBUN-TIMUR.COM - Korps Alumni HMI (KAHMI) Rayon Universitas Hasanuddin (Unhas) mengeluarkan tiga rekomendasi ke Gugus Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ketiga rekomendasi itu terungkap dari hasil Ngabuburit Virtual KAHMI Rayon Unhas melalui aplikasi Zoom yang digelar Rabu (6/5/2020) sore.

Pakar Epidemiologi Unhas Prof Dr Ridwan Amiruddin SKM MKes MScg PH tampil sebagai pembicara utama.

Opening Speech disampaikan Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa sebagai Ketua KAHMI Rayon Unhas.

Unhas Sediakan Layanan Konsultasi dan Bantuan Hukum Gratis Secara Daring, Begini Cara Daftarnya

Diskusi yang dipandu Dr Syahid Arsyad ST MT yang juga dosen Fakultas Teknik Unhas membahas tema Hambatan dan Solusi Penanganan Covid-19 di Sulsel.

Pada kesempatan tersebut Prof Ridwan memaparkan beberapa indikator mengapa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar masih perlu diperpanjang.

Ngabuburit Virtual KAHMI Rayon Unhas
Ngabuburit Virtual KAHMI Rayon Unhas (Dokumen KAHMI Rayon Unhas)

Indikator tersebut yaitu kasus positif covid-19 dan jumlah kematian di Makassar masih meningkat.

“Juga terjadi perluasan wilayah baru dan pergerakan masyarakat masih massif,” papar Ketua Program Studi S3 Kesehatan Masyarakat Unhas ini.

Sekarang ini Sulsel telah menjadi episentrum baru di luar Jawa.

Telah terjadi transmisi lokal di Makassar sehingga diasumsikan dalam 10 orang yang berkumpul ada 3 orang yang terpapar covid-19.

Ia menambahkan, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hanya 16 % masyarakat yang taat stay at home atau bekerja dan beribadah di rumah.

Selain Jenazah ABK Indonesia di Kapal China Dibuang, Mereka Jadi Budak, Siapa Sangka Gajinya Segini

“Sehingga masih diperlukan pelaksanaa PSBB yang efektif di Kota Makassar,” jelas Prof Ridwan yang juga Ketua Persatuan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia ini.

Dari diskusi virtual ini, KAHMI Rayon Unhas memberikan tiga rekomendasi kepada pemerintah daerah dalam menangani covid-19.

Ketiga rekomendasi tersebut yakni:

1. Perlunya perhatian serius pemerintah dengan ditetapkannya Makassar sebagai episentrum penyebaran covid-19

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved