Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Najwa Shihab

Anak Buah Prabowo dan Megawati 'Serang' Najwa Shihab, Balasan Fadli Zon Menohok

Sebelumnya, pernyataan pembawa acara Mata Najwa itu menyebut Anggota DPR tidak efektif menanggapi persoalan Covid-19 ditanggapi menuai protes keras da

Editor: Rasni
Tribunwow
Kolase Foto Najwa Shihab Refly Harun, Fadli Zon 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kritikan presenter Najwa Shihab membuat Anggota DPR kalang kabut.

Sebelumnya, pernyataan pembawa acara Mata Najwa itu menyebut Anggota DPR tidak efektif menanggapi persoalan Covid-19 ditanggapi menuai protes keras dari anak buah Prabowo dan Megawati.

Menanggapi hal itu, Politisi Fadli Zon dan pakar hukum Refly Harun bereaksi

Menurut keduanya, anggota yang dimaksud terlalu berlebihan menanggapi kritikan.

Cek selengkapnya:

Informasi dihimpun sebelumnya, beberapa anggota DPR yakni Andre Rosiade dan Habiburokhman dari Gerindra dalan hal ini anak buah Prabowo Subianto dan Arteria Dahlan dari PDIP bawahab Megawati Soekarnoputri merespon keras kritik Najwa Shihab.

Hal itu sempat ditanyakan Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun pada Fadli Zon melalui channel YouTubenya yang tayang pada Rabu (6/5/2020).

Refly Harun mengatakan, ada anggota DPR yang bahkan menghubungi Najwa Shihab untuk meminta maaf.

"Bung ini ada pernyataan viral dari Najwa Shihab yang mengkritik DPR." kata Refly Harun.

"Tiba-tiba kawan-kawan Bung belingsatan ada yang sudah ngirim surat agar Najwa minta maaf."

"Bung lihat kan videonya yang mengkritik para (anggota DPR)," tanya Refly.

Menurut Fadli Zon, kritikan Najwa Shihab biasa saja.

"Saya sudah lihat biasa saja, kan Najwa Shihab selalu mengkritik juga."

"Dan saya kira wajar saja ada kritik semacam itu," ungkap Fadli.

Fadli meminta agar tak perlu bereaksi berlebihan menanggapi kritik Najwa.

"Tidak harus kita kebakaran jenggot," lanjutnya.

Lalu, Refly menyinggung bahwa yang bereaksi pada kritikan Najwa adalah anggota DPR fraksi Gerindra dan PDIP.

Fadli menjawab sekali lagi kritikan itu biasa saja.

"Karena yang bereaksi keras Partai Bung, dari Partai Gerindra dan satunya dari PDIP," tanya Refly.

"Kalau tanya pendapat saya, saya termasuk yang berpendapat menghadapi kritik seperti itu biasa-biasa saja," jawab Fadli lagi.

Refli melanjutkan bahwa seharusnya memang tak perlu bereaksi berlebihan jika dikritik

"Ibarat kata biasa mengkritik kalau dikritik ulang ya jangan belingsatan," ujar Refly.

"Saya kira biasa-biasa saja tidak ada yang harus diributkan," sahut Fadli.

"Jadi dengarkan itu teman temen kolega Fadli Zon biasa-biasa saja dikritik itu," kata Refly kemudian.

Lihat videonya mulai menit ke-36:00:

Tuduhan Ikut Main Proyek Kartu Pra Kerja

Berawal dari cuitan politikus Gerindra, Andre Rosiade nama Najwa Shihab host Mata Najwa tercemar.

Cuitan itu berhasil menyita perhatian warganet beberapa hari terakhir.

Bagaimana tidak, dalam cuitannya tersebut dia menyebutkan adanya dugaan jurnalis kondang Najwa Shihab terlibat dengan proyek kartu prakerja yang sedang menuai kontroversi.

Awalnya, Andre menjawab kritikan Najwa soal kinerja DPR RI di tengah pandemi corona ini.

Menurutnya, anggota DPR masih terus bekerja untuk rakyat walaupun virus corona masih mewabah di Tanah Air.

Andre menjelaskan, hingga saat ini DPR terus melakukan rapat-rapat secara virtual dan di ruangan.

Selain itu, lanjutnya, DPR juga memberikan bantuan pada masyarakat di masing-masing dapil.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat akibat wabah Covid-19 ini.

"Teman sy @NajwaShihab yg sy hormati.

Kami anggota @DPR_RI terus bekerja baik di Rapat2 Virtual atau di Ruang Rapat utk terus bekerja utk Rakyat.

Termasuk membantu masyarakat secara lgs di Dapil kami." tulisnya.

Agar bisa mengurangi beban masyarakat akibat Wabah Covid 19." tulis aku

Andre lalu menyarankan agar Najwa Shihab juga turut membantu masyarakat secara langsung.

Ia lantas menyebutkan dugaan keterlibatan putri Quraish Shihab tersebut pada salah satu proyek di kartu pra kerja.

"Saran sy sbg Sahabat, @NajwaShihab juga bisa lgs membantu rakyat.

Apalagi ada informasi diduga start up SEKOLAHMU yg berada di bawah PT. Sekolah Integrasi Digital mendptkan Penunjukkan proyek Kartu Prakerja.

Dimana diduga SEKOLAHMU punya hubungan dgn @NajwaShihab," tulis Andre Rosiade.

Jika dugaan itu benar, lanjut Andre, sebaiknya keuntungannya langsung diberikan pada masyarakat yang menjadi korban dampak penularan corona di Indonesia.

Mengingat proyek kartu pra kerja dilakukan karena adanya wabah Covid-19, pungkas Andre.

"Seandainya dugaan ini benar.

Bahwa SEKOLAHMU mendapatkan Penunjukkan Langsung Proyek Kartu Prakerja, tentu keuntungannya bisa dipakai membantu masyarakat yg terdampak Wabah Covid 19.

Apalagi Proyek ini ada krn adanya Wabah Pandemi Covid 19," tulis Andre Rosiade.

Diberitakan sebelumnya, video Najwa Shihab kembali menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.

Dalam video berjudul Kepada Tuan Puan DPR Yang Terhormat Catatan Najwa itu, putri Quraish Shihab ini menyoroti kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di tengah pandemi virus corona yang saat ini tengah melanda Indonesia.

Menurut wanita yang akrab disapa Nana ini, tindak tanduk DPR salah benarnya akan selalu dilihat oleh masyarakat.

Salah satu yang ia sorot adalah foto sejumlah Satgas Covid-19 DPR yang berpose mengenakan APD.

Nana menjelaskan, foto tersebut diambil saat Satgas Covid-19 DPR mengunjungi rumah sakit darurat Wisma Atlet untuk menyerahkan sumbangan.

Namun, foto itu justru banjir dengan kritikan warganet.

Foto tersebut, lanjutnya, dinilai melukai hati masyarakat.

"Makanya sempat ramai juga warganet mengkritik Satgas Covid-19 DPR RI yang berfoto mengenakan APD saat hendak berkunjung ke rumah sakit darurat Wisma Atlet untuk menyerahkan sumbangan DPR." ungkap Nana seperti dilansir dari tayangan YouTube Najwa Shihab, Sabtu 2 Mei 2020.

"Ini dinilai melukai hati masyarakat," imbuhnya.

Najwa mengungkapkan, oara tenaga medis bertaruh nyawa untuk mengurus pasien positif corona yang ada di Indonesia.

Bahkan, beberapa dari mereka nekat merawat tanpa mengenakan Alat Pelindung Diri karena kekurangan APD.

"Tenaga medis kita saja bertaruh nyawa benar karena kekurangan APD," ujarnya.

Nana juga mengungkapkan bahwa tidak ada satupun orang yang meragukan jumlah sumbangan DPR.

Mengingat untuk membeli ribuan rapid test dan memborong jamu saja mampu.

Namun, lanjutnya, ini soal rasa dan empati.

"Tidak ada yang meragukan jumlah sumbangan DPR, kami yakin pasti banyak," ungkap Nana.

"Namanya juga DPR, beli ribuan rapid test saja mampu, ngeborong jamu apa lagi, tapi ini soal rasa dan empati," imbuhnya

Di akhir, Nana pun mengungkit soal 'Alat Pelindung Dewan'.

"Kecuali ya, kalau yang dipakai anggota DPR itu APD yang lain, Alat Pelindung Dewan," sindirnya.

"Salam hormat dari kami, yang kalian wakili," pungkas Nana.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved