Tribun Toraja
Perjuangan Tukang Ojek di Toraja, Bekerja Mulai Pagi Hingga Malam Hanya Bisa Dapat Rp 30 Ribu
Seperti halnya yang dialami oleh Frengki, salah satu tukang ojek di kota Makale, Kabupaten Tana Toraja.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sudirman
lihat foto
TRIBUNTOEAJA.COM,MAKALE- Pendapatan para tukang ojek sangat menurun sejak pandemi Covid-19, Rabu (6/5/2020).
Seperti halnya yang dialami oleh Frengki, salah satu tukang ojek di kota Makale, Kabupaten Tana Toraja.
Frengki menceritakan kisah pilunya selama pandemi Covid-19.
Frengki merupakan warga asal Burake, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja.
Dalam setiap harinya, Frengki bekerja sebagai tukang ojek yang mangkal di Kelurahan Bombongan Makale.
Ia mengaku, sejak pandemi Corona, penghasilannya sangat menurun.
Dalam setiap harinya, Ia hanya mampu mendapatkan Rp 15 hingga 30 ribu.
Padahal ia mulai ngojek sejak pagi hingga malam hari sekitar 21:30 wita.
Dengan demikian, Frengki mengaku sangat stres. Apalagi ia harus menghidupi istri dan kelima anaknya.
Belum lagi Frengki harus membayar tagihan rumah yang ia kontrak.
"Pas-pas, isi bensin 10 ribu (modal ngojek) dan untuk keperluan dapur 20 ribu, apa yang mau di tabung," curhat Frengki.
Frengki mengaku bahkan beberapa waktu lalu, ia dan keluarganya hampir tidak makan.
Terpaksa Frengki tebal muka untuk meminta beras ke sepupunya.
Walaupun beras yang ia minta hanya cukup bertahan selama beberapa hari.
"Itu hari sempat minta beras sama sepupu, ya saya tidak enak tapi mau diapa daripada anak istri tidak makan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Frengki menceritakan, istrinya hanyalah seorang ibu rumah tangga.
Dengan demikian penghasilan satu-satunya berasal dari ngojek.
"Tidak ada harapan lain, selain pandemi Corona segera berakhir, agar kondisi kembali pulih," harap Frengki. (*)
Laporan wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y
