Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ferdian Paleka

Nasib Ferdian Paleka Usai Video YouTube Prank Sampah Viral, Alami Hal Ngeri, Tangisan Waria

Nama YouTuber Ferdian Paleka trending topic beberapa hari terakhir. Videonya prank waria dengan 'sembako' sampah viral dan membuat murka warga Indon

Editor: Rasni
Tribun Timur
Kolase Ferdian dan Waria Korbannya 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama YouTuber Ferdian Paleka Trending Topic beberapa hari terakhir. 

Videonya Prank waria dengan 'sembako' sampah viral dan membuat murka warga Indonesia karena dianggap tidak berperikemanusiaan.

Kini Ferdian harus menerima nasib buruk dan alami hal Ngeri karena terancam hukuman hingga 12 tahun penjara berdasarkan pasal 51 ayat 2 dan 45 ayat 3 UU ITE. 

Hingga kini Ferdian Paleka kabur dari rumahnya dan menjadi buronan polisi. Padahal temannya T telah menyerahkan diri dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Betulkah Petugas Bandara Yogyakarta Tewas Didorong Kuntilanak? Viral di YouTube, Begini Faktanya

Sahur Saat Azan Berkumandang karena Telat Bangun, Apakah Puasa Sah? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Bacaan Niat Sholat Subuh Sendirian/ Berjamaah di Rumah, Lengkap Tata Cara dan Doa Qunut Sholat Subuh

Saat seantero negeri mencarinya Ferdian kini menghilang, hanya muncul sekali di media sosial Instagram.

Bikin geger lagi, bukannya minta maaf, dirinya mengaku akan menyerahkan diri ke polisi jika follower Instagramnya menyentuh angka 30 ribu.

"Gw minta maaf buat semua orang yg tersinggung atas video saya. Gw bener-bener gatau skrg harus ngapain," tulisnya dalam Instagram Story, Senin (4/5/2020).

"Tembus 30k followers gw bakal nyerahin diri ke kepolisian," imbuhnya.

"Intinya tembus 30k followers gw bakal langsung nyerahin diri ke kepolisian," tutupnya.

Permintaan Terakhir Didi Kempot Sebelum Meninggal Dunia, Keluhkan Ini Detik-detik Akhir Hidup

Cerita Pelakor yang Lebih Kejam dari Da Kyung The World of The Married, Ini Sinopsis Drama Korea VIP

Sayangnya, akun yang dimaksud telah hilang dari dunia maya.

Permintaan bersyarat tersebut di masa genting, psikolog klinis Linda Setiawati dari Personal Growth angkat bicara.

Linda mengatakan, jika dilihat dari perilaku meminta maaf, orang meminta maaf secara tulus karena menyadari kesalahannya dan mengambil tanggung jawab sepenuhnya atas tindakan dan dampak tindakan tersebut.

"Ada penyesalan dalam permintaan maaf yang tulus dan janji bahwa kejadian itu tidak akan terulang lagi, bukan malah disertai dengan syarat atau embel-embel tertentu," kata Linda kepada Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Linda menjelaskan, saar seseorang meminta maaf dengan embel-embel syarat, maka dipastikan dirinya tidak merasa salah. Belum tulus meminta maaf.

"Jika syarat atau keinginannya tidak terpenuhi, maka ia belum tentu akan mau menyerahkan diri ke polisi."

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved