Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Petar Segrt

Dikenal Pelatih Talangi Gaji Pemain, Berprestasi Selepas di PSM, Ini Kenangan & Kiprah Petar Segrt

Pada September 2018, Maladewa membuat kejutan besar juara SAFF Suzuki Cup 2018 di Bangladesh. Di final mereka menang 2-1 melawan tim kuat India.

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/ocha alim
Petar Segrt, pelatih PSM Makassar periode 2011-2013 memamerkan Jalangkote, penganan khas Bugis-Makassar yang digemarinya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bagi pecinta sepakbola Makassar, sosok nama Petar Segrt mungkin bukan pribadi yang asing, utamanya penggemar PSM Makassar.

Ya, pelatih kelahiran Đurđevac, Yugoslavia 08 Mei 1966 (53) itu pernah melatih skuad Juku Eja selama dua setengah musim tahun 2011-2013.

Mesin Gol Temuan PSM, Beri Runner-Up Ligina 2004, Juara 2x di Klub Lain, Ini Sosok Cristian Gonzales

Mantan Kapten PSM Kenang Awali Karier dari Anak Gawang, Hamka Hamzah Pernah Dimarahi Bapaknya Asnawi

Saat ini, Petar Segrt sedang berada di Jerman, menikmati hari-hari rehat sekaligus mempertimbangkan tawaran demi tawaran dari berbagai pihak yang ingin menggunakan jasanya.

Pengalaman melatih pria Kroasia yang juga berkebangsaan Jerman ini memang tergolong luas.

Selama 24 tahun lebih, ia sudah melanglang buana dari Jerman, Georgia, Indonesia, Bosnia, Afghanistan hingga Maladewa.

Saat masih di PSM Makassar, banyak hal yang telah dibuat pelatih yang mengawali karier di Indonesia dengan klub Bali De Vata dikagumi. Baik suporter dan terutama pemain PSM.

Hanya setengah musim di Bali di kompetisi Indonesian Premier League (IPL), ia kemudian pindah ke Makassar Oktober 2011.

Petar Segrt berkontribusi terhadap pengembangan karier anak-anak muda binaannya di Makassar. Saat itu, tidak ada pemain PSM yang memperkuat Timnas Indonesia.

Striker PSM Ezra Walian Terkenang 2 Gol Lawan Feyenoord Bareng Mathijs de Light & Donny van de Beek

Mengenang Saat Striker Timnas Thailand Siroch Chatthong Gegerkan Publik PSM Makassar

Setelah hanya satu musim di Liga Primer Indonesia, Petar Segrt mampu mengembangkan 10 pemain baru di tim nasional Indonesia.

Yakni enam pemain diundang untuk tim nasional Indonesia A dan empat pemain diundang untuk tim nasional Indonesia U-23..

Sebagai sosok yang menemukan bakat Rasyid Assyahid Bakri, hingga sekarang menjadi playmaker PSM adalah kontribusi Petar Segrt .

Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt
Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt (dok tribun)

Petar Segrt juga telah membuat catatan tak terkalahkan di kandang dalam laga di Liga Primer Indonesia, yang merupakan pertama kalinya bagi PSM Makassar dalam 97 tahun sejarah.

Selain itu pelatih yang merasakan perang dalam perpecahan negara Yugoslavia itu, juga memiliki tim termuda di LPI dengan usia rata-rata para pemain adalah 22 tahun.

Prestasinya adalah pada bulan Desember 2012, Petar Segrt memimpin tim memenangkan Piala Wali kota di Ternate. Itu adalah trofi pertama bagi PSM Makassar setelah hampir 12 tahun (terakhir tahun 2000).

Rogoh Kocek Pribadi

Ada juga cerita tak terlupakan selama pelatih berkumis ini tinggal di Makassar.

Meski bukan warga negara Indonesia, ia sudah cukup banyak berkorban untuk kepentingan tim.

Ketika beberapa kali pembayaran gaji pemain tersendat, pelatih asal Kroasia ini tidak sungkan merogoh kocek pribadinya untuk menalangi pembayaran gaji yang sudah menjadi hak pemain.

5 Tahun Perkuat PSM, Bek Ini Sumbang 1 Gelar Juara & 3 Kali Runner-Up, Begini Karier Ortizan Solossa

Dari Danone Nations Cup, Jebolan SSB Hasanuddin Ini Jadi Andalan Robert Alberts di PSM, Siapa Dia?

Nah, itu jadi salah satu alasan Petar Segrt tidak sampai tiga musim termasuk tersebut. Idealnya gaji pemain dibayarkan oleh manajemen tepat waktu.

Setelah meninggalkan PSM, Petar Segrt kemudian diketahui melanglang buana dengan melajutkan kiprah kepelatihan di Timnas Afghanistan.

Dikutip dari football-tribe.com Ia sempat memperoleh julukan ‘The Hope Coach’, berkat keseriusannya mengembangkan pemain muda di bumi Afghanistan.

Petar Segrt, pelatih PSM Makassar periode 2011-2013
Petar Segrt, pelatih PSM Makassar periode 2011-2013 (tribun timur/ocha alim)

Meski demikian, sebuah insiden pada bulan Desember 2015 sempat membuatnya syok.

Sebuah bom meledak di depan hotel tempat para pemain Afghanistan saat menginap di Kabul, ibu kota Afghanistan.

Untunglah Segrt dan segenap pemain dan staf Afghanistan tidak terluka sama sekali.

Besar di Persipura, Talenta Papua Ini 2 Musim Perkuat PSM, Masih Ingat Titus Bonai? Begini Kiprahnya

Legenda Hidup PSM Syamsul Chaeruddin, 2 Kali Terusir Pelatih Sama, Robert Alberts, Ini Kisahnya?

Sayang, kariernya di tim nasional Afghanistan hanya bertahan dua setengah tahun (2015-2017).

Akibat perbedaan pendapat dengan presiden Federasi Sepak bola Afghanistan, Ali Reza Aghazada, Segrt memutuskan untuk mengundurkan diri.

Posisinya di tim nasional digantikan oleh Otto Pfister, mantan pelatih Kamerun dan Arab Saudi.

Bawa Timnas Maladewa Juara

Pada masa itu, Petar Segrt mampu membawa Afganistan lolos ke final South Asia Football Federation (SAFF) Suzuki Cup 2016. Di Asia Tenggara sekelas AFF Cup.

Karier berikutnya, pada Maret 2018, Asosiasi Sepak Bola Maladewa menandatangani kontrak dua tahun dengan Petar Segrt sebagai pelatih kepala.

Petar Šegrt memenangkan pertandingan resmi pertamanya di Kualifikasi AFC Cup dengan meyakinkan 7-0 melawan Bhutan.

Petar Segrt, pelatih PSM Makassar periode 2011-2013
Petar Segrt, pelatih PSM Makassar periode 2011-2013 (tribun timur/ocha alim)

Pada September 2018 Maladewa membuat kejutan besar dengan memenangkan SAFF Suzuki Cup 2018 di Bangladesh melawan segala rintangan.

Di final mereka menang 2-1 melawan India. Bagi Petar Segrt, itu adalah final kedua dari SAFF Suzuki Cup saat ia memimpin Afghanistan hingga final 2 tahun sebelumnya, yang mana ia kalah dari India 1-2.

Pada 7 Januari 2020, pelatih kepala Petar Šegrt dan asosiasi Maladewa menyepakati pengakhiran kontrak yang disepakati bersama.

Rahmat Kenang Kebaikan Petar

Petar Segrt menjadi bagian dari karier sepak bola M Rahmat. Skuad PSM Makassar menjadi awal pertemuan bagi kedua sosok tersebut.

Baik Rahmat dan Petar, keduanya memang tak lagi menjadi bagian dari tim berjuluk Laskar Pinisi itu. Tetapi, kenangan manis masih melekat utamanya bagi Rahmat sendiri.

Kenangan pertama yang paling diingat pemain kelahiran Kabupaten Takalar, 28 Mei 1988 itu adalah masalah posisi di lapangan.

Petar Segrt, pelatih PSM periode 2011-2013
Petar Segrt, pelatih PSM periode 2011-2013 (tribun timur/ocha alim)

Kala itu, di awal kedatangan Petar pada musim 2011 melihat potensi Rahmat yang punya potensi.

Namun posisi Rahmat kala itu masih sebagai striker. "Dia (Petar) orang pertama yang mengubah posisi saya yang sebelumnya striker menjadi sayap kiri," kenang Rahmat saat dikonfirmasi, Selasa (5/5).

Cukup lama bagi Rahmat untuk bisa beradaptasi menempati posisi barunya itu. Akan tetapi lambat-laun akhirnya dia terbiasa dan sampai saat ini masih menempati posisi tersebut.

Mulai dari Petar hengkang di PSM 2013 lalu sampai ia berseragam Bali United 2020 ini.

Striker PSM Ezra Walian Terkenang 2 Gol Lawan Feyenoord Bareng Mathijs de Light & Donny van de Beek

Mantan Kapten PSM Kenang Awali Karier dari Anak Gawang, Hamka Hamzah Pernah Dimarahi Bapaknya Asnawi

"Dia (Petar) juga yang menyuruh saya menggunakan nomor punggung 11. Selama di PSM saya pakai nomor itu," ujarnya menambahkan.

Hal yang paling tak bisa dilupakan Rahmat saat ia mengalami cedera lutut. Kala itu, PSM menjamu Persija Jakarta di Stadion Mattoanging, Makassar, 18 Desember 2011.

Namun Rahmat harus menerima cedera pada laga tersebut dan membikinnya absen cukup lama.

Petar Segrt, pelatih PSM periode 2011-2013
Petar Segrt, pelatih PSM periode 2011-2013 (tribun timur/ocha alim)

Menariknya, Petar menjadi sosok paling memperhatikan kondisi Rahmat dengan menjemputnya secara pribadi.

Bahkan, Petar rela menjemputnya di Kabupaten Takalar, atau kediaman anak asuhnya itu untuk memeriksakan ke rumah sakit.

"Yang paling tidak bisa saya lupakan adalah waktu saya cedera lutut. Dia sendiri yang jemput saya di kampung di Taklar. Dia berdua dengan sopirnya," imbuh Rahmat.

Manajemen PSM Target Penimbunan Tanah Subur di Lapangan Latihan Baru Rampung Dalam 10 Hari

Mantan Kapten PSM Kenang Awali Karier dari Anak Gawang, Hamka Hamzah Pernah Dimarahi Bapaknya Asnawi

Tidak sampai di situ, Petar juga membiayai pemeriksaan Rahmat di RS menggunakan biaya pribadi. Padahal, pemeriksaan tersebut terbilang mahal sekitar Rp. 3 juta pada saat itu.

Selain itu, pemeriksaan endoscopy dan operasi ringan juga dilakukan yang diketahui memakan biaya belasan juta.

"Tapi beliau semua yang menanggung. Waktu itu di bawah ke RS Wahidin untuk dioperasi. Kebaikannya tidak akan saya lupakan," pungkas Rahmat. (wahyu susanto)

data diri
Nama: Petar Segrt
Tanggal lahir: 08 Mei 1966 (umur 53)
Tempat lahir: Đurđevac, SFR Yugoslavia
Posisi bermain: Defender
Klub saat ini: PSM Makassar (Head coach)

Karier junior
VFR Hirsau
FC Alzenberg Wimberg
FV Calw

Karier senior
1984–1987 FV Calw
1989–1990 FV Plochingen
1990–1991 TSV Schweickheim
1991–1992 SV Allmersbach
1992 FC Walldorf
1993 SV Waldhof Mannheim A.

Karier Kepelatihan
1983–1987 FV Calw
1996–1997 VfL Bochum
1997–2000 MSV Duisburg
2000-2001 SV Waldhof Mannheim
2001–2003 DSV Leoben
2003 SV Ried
2004–2006 Wiener Sportklub
2006–2008 Georgia U-21
2008–2009 Georgia
2010–2011 Bali Devata FC
2011–2013 PSM Makassar
2014–2015 Zvijezda Gradačac
2015–2017 Afghanistan
2018–2020 Maladewa

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved