Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rilis

ALHAMDULILLAH Kabar Gembira Para Kepala Daerah Optimis Bahan Pangan Cukup di Tengah Pandemi Covid-19

ALHAMDULILLAH Kabar Gembira Para Kepala Daerah Optimis Bahan Pangan Cukup di Tengah Pandemi Covid-19

Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
DOK KEMENTAN RI
Menteri Pertanian RI atau Mentan, Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Sulawesi Utara atau Sulut, Olly Dondokambey menanam kedelai dalam rangka menggenjot produksi pangan di Sulut di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19. Penanaman kedelai dilakukan di Desa Tontalete, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa (21/4/2020). 

Idris mengatakan, saat ini Pemprov Gorontalo terus memfasilitasi dan mendorong petani untuk mempercepat penanaman agar musim panen nanti Agustus-September mampu menambah jaminan ketersedian pangan di provinsi Gotontalo.

"Sekali lagi, Insya Allah pangan kita selama 3 bulan ke depan dalam posisi yang aman," katanya.

Sementara itu, gerakan tanam juga dilakukan di Kabupaten Kediri. Di sana, Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno langsung meminta seluruh jajaranya melakukan sosialisasi gerakan tanam untuk menambah kebutuhan lokal.

"Kami optimis mampu menjaga ketahanan pangan nasional, terutama saat panen raya padi di bulan april ini yang diperkirakan mencapai 50.758 ton gabak kering giling.

Kemudian pada akhir tahun nanti kami optimis mencapai surplus beras sebesar 50 rb ton, begitu juga untuk aneka cabe yang diperkirakan surplus 29 ribu ton serta bawang merah 1000 ton," katanya.

Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa ada sejumlah provinsi yang mengalami defisit beras. Namun hal itu kini mulai berkurang karena kebijakan intervensi daerah surplus.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Kementan RI)

"Setelah diintervensi, maka yang tersisa hanya Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Maluku Utara. Semuanya juga sudah berangsur baik," katanya.

Menurut Syahrul, beberapa upaya intervensi yang dilakukan pemerintah, diantaranya mengalokasikan stok beras nasional dari daerah yang surplus ke daerah yang mengalami defisit, serta berkoordinasi dengan Bulog untuk mendistribusikan stok beras.

"Kelancaran distribusi menjadi kunci untuk menjaga ketersediaan stok beras. Karena itu kami berharap tidak ada lockdown atau isolasi wilayah," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved