Update Corona Makassar
Kisah Pedagang di Terminal Daya Makassar, Pendapatan Turun Drastis Hingga Tak Dapat Bantuan
Dampak pandemi virus Corona (Covid-19) sangat dirasakan oleh masyarakat golongan menengah ke bawah.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dampak pandemi virus Corona (Covid-19) sangat dirasakan oleh masyarakat golongan menengah ke bawah.
Sejak penyebaran pandemi virus Corona, mereka sangat merasakan imbasnya.
Sama seperti yang dirasakan oleh Rosnaida.
Dia adalah salah seorang pedagang campuran di Terminal Regional Daya, Jl Kapasa Raya, Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Sejak virus Corona merebak ditambah dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan Pemkot Makassar, pendapatnya sangat menurun.
Sebelum pandemi virus Corona merebak, dirinya bisa mendapatkan pendapatan Rp 500 ribu.
Namun sekarang, kata dia, pendapatnya terkadang tidak sampai Rp 100 ribu.
"Tergantung ramenya. Biasa Rp 500 ribu, kan cuman snack-snack ji. Sekarang kadang tidak sampai Rp 100 ribu," ungkapnya saat ditemui tribun-timur.com, Selasa (5/5/2020).
Pendapatannya menurun drastis sebab tidak ada lagi aktivitas di Terminal Regional Daya tersebut.
Tidak ada lagi aktivitas angkutan umum yang layani rute antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP).
Jika ada, hanya melayani jasa pengiriman barang saja.
Padahal, pembeli biasanya berasal dari penumpang dan sopir angkutan umum.
Dia menyebutkan sudah banyak pedagang yang tutup dan tidak menjual lagi.
Dia juga menyebutkan bahwa tidak ada bantuan yang didapatkan oleh para penjual di Terminal Daya.
Padahal, kata dia, mereka juga sangat merasakan dampaknya.