PSBB Makassar
Wakil Ketua DPRD Makassar: Larangan Salat di Masjid Perlu Dievaluasi
Koordinator Badan Anggaran DPRD Makassar itu menambahkan bahwa untuk buka puasa dan sahur sebaiknya dilakukan di rumah masing-masing.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) menyatakan bahwa salat tarawih bisa dilakukan dimana saja asalkan masyarakat bisa menjaga jarak dan kebersihan.
"Kalau salat tarawih terserah dimana saja selama kita bisa jaga jarak, bisa dilakukan di masjid ataupun di rumah itu lebih baik saat ini," kata ARA kepada Tribun via pesan Whatsapp, Senin (4/5/2020).
Namun terkait salat lima waktu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Makassar tersebut sangat sepakat jika masyarakat melakukannya di masjid-masjid sekitar tempat tinggal masyarakat.
"Kalau salat wajib lebih baik di masjid. Penerapan pembatasan sosial berskala besar tentu kita harus support, tapi aturannya masih perlu dievaluasi khususnya soal masjid," jelasnya.
Koordinator Badan Anggaran DPRD Makassar itu menambahkan bahwa untuk buka puasa dan sahur sebaiknya dilakukan di rumah masing-masing.
"Kalau buka dan sahur ya di rumah saja," ia menambahkan.
Terkait menu favorit saat berbuka puasa, ia mengaku wajib makan buah-buahan, kolak, dan kurma.