Nenek Tolak Bantuan Sembako
2 Nenek Ini Tolak Bantuan Sembako Warga Miskin Pemerintah Saat Covid-19, Alasan Masih Bisa Kerja
Salomi: Saya harus usaha sendiri. Tuhan sudah kasih saya 10 jari dipakai untuk usaha. Itu yang saya tidak mau, tidak ada alasan lain.
Kepada petugas, Salomi kekeh tidak mau menerima bantuan sembako karena ingin berusaha sendiri, "Saya harus usaha sendiri."
"Tuhan sudah kasih saya 10 jari dipakai untuk usaha."
Itu yang saya tidak mau, tidak ada alasan lain," kata Salomi.
• Sempat Ditolak RS, Akhirnya 34 Karyawan Sampoerna Positif Corona Dirawat, Total 98 Karyawan Positif
• Covid-19 Capai 24 Ribu, Arab Saudi Longgarkan Lockdown, Masjidil Haram & Masjid Nabawi Sudah Buka?
Para petugas kemudian menjelaskan lagi soal bantuan sembako yang berlangsung mulai April hingga Desember 2020.
Lagi-lagi Salomi menjawab tidak mau sambil menggelengkan kepalanya.
Karena terus didesak petugas, Salomi lantas menjawab bahwa dia tidak mau makan makanan yang gratis.
Para petugas yang sudah membujuk Salomi untuk menerima bantuan, akhirnya menyerah dan hanya memberikan masker untuk digunakan.

Koordinator Daerah Kabupaten Alor untuk Program Sembako, Nazamuddin Syain, membenarkan adanya penolakan bantuan sembako oleh warga Alor.
Nazamuddin menyebutkan, dirinya yang turun langsung dan bertemu dengan Salomi Malaka. "
Betul, dalam video itu saya yang berbicara dengan lbu Salomi.
Itu pada tanggal 28 April 2020, sekitar pukul 15.42 Wita," ujar Nazamuddin saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (1/5/2020) siang.
Nazzamudin menjelaskan, awalnya dia, mendatangi kediaman Salomi Malaka.
Ia tak sendiri, tapi bersama perangkat Desa Lembur, tenaga kesejahteraan sosial Kecamatan Alor Tengah Utara, pendamping PKH Alor Tengah Utara, dan juga petugas Bansos dari BRI.
Kedatangan mereka untuk mendistribusikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Desa Lembur.
Kartu itu merupakan bantuan sembako dari pemerintah melalui Kementerian Sosial RI.