Sholat Tarawih
Diajarkan Ust Adi Hidayat, ini Doa Dibaca Rasulullah SAW di Sela Sholat Tarawih Sendiri/Berjamaah
Diajarkan Ust Adi Hidayat, ini Doa Dibaca Rasulullah SAW di Sela Sholat Tarawih Sendiri/Berjamaah
TRIBUN-TIMUR.COM - Ceramah Ustaz Adi Hidayat membahas tentang doa yang dibaca di sela shalat tarawih di bulan ramadan.
Ceramah Ustaz Adi Hidayat mengenai doa di sela shalat tarawih dibahas di channel Youtube Adi Hidayat Official berjudul "AKU SUKA 06 Ramadhan 1441 H, Sholat Tarawih atau Tahajud dan Do'a Ampunan - Ustadz Adi Hidayat" tayang 29 April 2020.
Seperti diketahui di bulan ramadan, umat Islam melaksanakan ibadah khusus yang namanya salat tarawih.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, salat tarawih adalah salat yang bisa membuat jiwa tenang dan ada dampak ke dalam jiwa.
Di pembahasan sebelumnya, Ustaz Adi Hidayat menerangkan bahwa jumlah rakaat dalam salat tarawih.
• Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Sumut Berhentikan Semua Tenaga Medis dan Usir dari Hotel, Gegara Uang?
• Pesta Makan Kapurung Berujung Petaka, Satu Keluarga di Parepare Kena Corona, Satu Kompleks Diisolasi
Jumlah rakaat salat tarawih dan salat witir bisa dikerjakan 11 rakaat, 23 rakaat dan seterusnya.
Formasi yang umum dilaksanakan adalah 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat dan 1 rakaat salat witir.
Nah di setiap sela dari dua rakaat menuju dua rakaat selanjutnya, menurut Ustaz Adi Hidayat ada doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Menurut Ustaz Adi Hidayat doa yang dibaca itu adalah doa ampunan sebagaimana dikatakan Nabi Muhammad SAW akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu sampai saat mengerjakan salat itu.
Doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW itu adalah
اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.
"Ketika anda menyebutkan satu doa dengan sifat Allah di Asmaul Husna, akan segera diijabah Allah," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, doa ini jangan sekadar dibaca tapi juga dibaca dengan rasa yang tinggi sehingga ada koneksi antara yang diucapkan dengan yang dirasakan ruh.
Bagaimana caranya?
"Setiap mengucap kalimat ini, di sela-sela tarawih, sambil ingat-ingat kesalahan apa yang anda ingin minta diampuni dimaafkan," kata Ustaz Adi Hidayat.
Berikut tata cara shalat Tarawih sendiri di rumah, lengkap bacaan bilal shalat tarawih atau tanda tiap rakaat Shalat Tarawih jika berjamaah.
Setelah shalat Tarawih membaca Doa Kamilin.
Diketahui sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menganjurkan umat Islam beribadah di rumah saja selama wabah virus Corona.
Ini bertujuan agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas.
Agar tetap selamat beribadah terawih di rumah, berikut selengkapnya tata cara shalat tarawih, bacaan bilal dan Doa Kamilin.
Shalat Terawih adalah shalat sunnah yang dilakukan hanya saat Bulan Ramadhan.
Dikerjakan setelah salat Isya dengan bacaan dan gerakan yang sama dengan salat yang lain, akan tetapi ada perbedaan pada niatnya.
Ada yang mengerjakan 23 rakaat yang terdiri dari 20 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat witir.
Aya yang mengerjakan 11 rakaat yang terdiri dari 8 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat witir.
Shalat tarawih dikerjakan 2 rakaat satu salam.
Setelah salat Tarawih selesai dilanjutkan dengan dengan mengerjakan salat witir 3 rakaat.
Salat sunah witir dikerjakan 2 rakaat satu salam, kemudian 1 rakaat satu salam.
Shalat Tarawih boleh dilakukan berjamaah atau sendiri.
Tata cara shalat Tarawih
1. Membaca niat Shalat Tarawih di dalam hati.
2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
3. Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Alquran.
5. Rukuk.
6. Itidal.
7. Sujud pertama.
8. Duduk di antara dua sujud.
9. Sujud kedua.
10. Duduk istirahat sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
11. Mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
12. Salam pada rakaat kedua.
Niat shalat tarawih sendiri
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAHI TA’AALA
Artinya: Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala
Niat salat tarawih sebagai ma'mum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat-taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa
Terjemahannya, "Saya niat salat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
Di samping itu, dalam salat tarawih surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:
a. Malam tanggal 1 sampai pertengahan Ramadan:
Setap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar,. Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab. Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlash.
b. Malam pertengahan sampai akhir Ramadan:
Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr.
Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.
Jika tidak mampu membaca surat-surat tersebut di atas, maka bacalah surat-surat yang telah dikuasai, karena pada dasarnya dalam membaca surat ini tidak ada aturan khusus.
Khusus pada malam pertengahan sampai akhir Ramadhan, disunatkan membaca doa kunut.
Doa kunut tersebut dibaca pada rakaat terakhir shalat witir, setelah i’tidal (sebelum sujud).
Bacaan Bilal saat Shalat Tarawih
Melansir https://panduansholat.com/ berikut bacaan tanda tiap rakaat tarawih atau yang biasa disebut bilal:
1) Sebelum shalat dimulai bilal mengucapkan:
صلا ةالترا ويح اجركم الله
SHALAATAT TARAAWIIH AAJARAKUMULLAH.
Terjemahannya: “Mari kita laksanakan Sholat Tarawih, semoga Allah memberikan ganjaran kepada kamu semua”.
Jamaah menjawab:
لااله الا الله محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم
LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAHI SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WA SALLAMA.
Terjemahannya: “Tak ada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, semoga rahmat Allah dan kesejahteraan terlimp[ah kepadanya.”
Bilal mengucapkan lagi:
اللهم صل على محمد وعلى ال محمد
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD.
Terjemahannya: ”Wahai Allah ! Berilah Rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Jamaah menjawab:
اللهم صل وسلم عليه
ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM ‘ALAIHI.
Artinya : “Wahai Allah ! Berilah rahmat dan kesejahteraan kepadanya.”
Kemudian melaksanakan Sholat Tarawih 2 rakaat pertama.
2) Bila mengucapkan:
فضلا من الله ونعمة
FADHLAN MINALLAAHI WA NI’MAH.
Terjemahannya: “Kemurahan dan kenikmatan dari Allah.”
Jamaah menjawab:
ومغفرة ورحمة , يا تواب يا واسع المغفرة يا ارحم الراحمين
WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Terjemahannya: "Egitu pula ampunan dan rahmat. Wahai Yang Maha Menerima taubat, Wahai Yang Maha Luas ampunan-Nya, Wahai Yang Paling Penyayang di antara para penyayang.”
Kemudian melaksanakan Sholat Tarawih 2 rakaat kedua.
3) Bilal mengucapkan:
اللهم صل على محمد وعلى ال محمد
ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD.
Jamaah menjawab:
اللهم صل وسلم عليه
ALLAHUMMA SHALLI WA SALLIM ‘ALAIH.
Kemudian melaksanakan Sholat Tarawih 2 rakaat ketiga.
4) Bilal mengucapkan :
فضلا من الله ونعمة
FADHLAM MINALLAAHI WA NI’MAH.
ومغفرة ورحمة , يا تواب يا واسع المغفرة يا ارحم الراحمين
WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Kemudian melaksanakan Sholat Tarawih 2 rakaat keempat.
5) Bilal mengucapkan :
الخليفة الاولى امير المؤ منين سيد نا ابو بكر الصد يق
AL – KHALIFATUL UULA AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDUNAA ABUU BAKRINISH SHIDDIIQ.
“Khalifah Pertama Amirulmu’minin Penghulu Kita, Abu Bakar Shiddiq.”
Jamaah menjawab:
رضي الله عنه
RADHIYALLAAHU ‘ANH.
“Semoga Allah meridhainya.”
Kemudian melaksanakan Sholat Tarawih 2 rakaat kelima.
6) Bilal mengucapkan:
فضلا من الله و نعمة
FADHLAM MINALLAAHI WA NI’MAH.
ومغفرة ورحمة , يا تواب يا واسع المغفرة يا ارحم الراحمين
WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Kemudian melaksanakan Sholat Tarawih 2 rakaat keenam
7) Bilal mengucapkan:
الخليفة الثا نية امير المؤ منين سيد نا عمر ابن الخطا ب
AL – KHALIIFATUTS TSAANIYAH AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDUNAA ‘UMARUBNUL KHATHTHAAB.
Artinya: “Khalifah kedua Amirulmu’minin Penghulu kita, Umar bin Khatab.”
Jamaah menjawab :
رضي الله عنه
RADHIYALLAAHU ‘ANH.
“Semoga Allah meridhainya.”
Kemudian melaksanakan Sholat Tarawih 2 rakaat yang ketujuh.
8) Bilal mengucapkan:
فضلا من الله ونعمة
FADHLAM MINALLAAHI WA NI’MAH.
Jamaah menjawab:
ومغفر ة ورحمة , يا تو ا ب يا واسع المغفرة يا ارحم الر حمين
WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
Kemudian melaksanakan Sholat Tarawih 2 rakaat kedelapan.
9) Bilal mengucapkan:
الخليفة الثا لثة امير المؤ منين سيد نا عثمان ابن عفان
AL-KHALIIFATUTS TSAALITSAH AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDINAA ‘UTMAANUBNU ‘AFFAAN.
“Khalifah ketiga Amirulmu’minin Penghulu kita, Usman bin Affan.”
Jamaah menjawab:
رضي الله عنه
RADHIYALLAAHU ‘ANH.
Kemudian melaksanakan Sholat Tarawih 2 rakaat kesembilan.
Bilal mengucapkan:
الخليفة الرابعة امير المؤ منين سيد نا على ابن ابى طا لب
AL-KHALIIFATUR RAABI’AH AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDINAA ‘ALIYYUBNU ABII THAALIB.
“Khaliffah ke-4 Amirulmu’minin Penghulu Kita, Ali Bin Abi Thalib.”
Jamaah menjawab:
رضي الله عنه
RADHIYALLAAHU ‘ANH.
Kemudian melaksanakan Sholat Tarawih 2 rakaat kesepuluh. Setelah selesai Sholat Tarawih 20 rakaat, dilanjutkan dengan Doa Kamilin.
Bacaan Doa Kamilin
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin na‘mâ’I syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta lawâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa ilal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn. Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Terjemahannya,
“Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban- kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih.
Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.
Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.
Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau.
Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
(Tribunlampung.co.id)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Ceramah Ustaz Adi Hidayat, Doa Mohon Ampunan di Sela Shalat Tarawih Bulan Ramadhan, https://lampung.tribunnews.com/2020/04/30/ceramah-ustaz-adi-hidayat-doa-mohon-ampunan-di-sela-shalat-tarawih-bulan-ramadhan?page=all.