Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Luwu Utara

Wakil Ketua DPRD Luwu Utara Protes Keras Cara Penanganan 2 OTG Positif Covid-19

Wakil Ketua II DPRD Luwu Utara melayangkan protes terhadap cara penanganan dua Orang Tanpa Gejala (OTG) positif terpapar Covid-19 di daerahnya

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/CHALIK MAWARDI
Wakil Ketua II DPRD Luwu Utara, Karemuddin. 

TRIBUNLUTRA.COM, MAPPEDECENG - Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Karemuddin, melayangkan protes terhadap cara penanganan dua Orang Tanpa Gejala (OTG) positif terpapar Covid-19 di daerahnya.

Karemuddin menilai, langkah Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Luwu Utara hanya memberlakukan karantina mandiri di rumah masing-masing bagi dua orang itu merupakan sebuan tindakan yang teledor.

"Tolong hentikan itu karantina mandiri bagi yang sudah positif, sikap teledor itu, lakukan karantina khusus dan demi menyelamatkan yang lain," kata Karemuddin di Mappedeceng, Jumat (1/5/2020) siang.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) protes karena tidak ingin penyebaran virus ini semakin meluas.

"Supaya tidak bertambah lagi yang terjangkit. Siapkan tempat karantina khusus, jangan sampai dianggap enteng akhirnya bertambah yang positif," tegas dia.

Langka Pemkab, lanjut Karemuddin, juga memunculkan keresahan di kalangan masyarakat.

"Sudah banyak yang resah ini, jadi gugus tugas penangan Covid-19 lakukan segera karantina khusus. Tidak perlu saya ajari caranya. Silahkan gunakan anggaran APBD untuk itu berapaun yang habis bukan masalah asal rakyat terselamatkan," terang dia.

Legislator tiga periode ini mengusulkan beberapa gedung untuk dijadikan tempat karantina khusus.

"GOR, Baptek, rumah sakit, semua itu bisa kita sulap untuk karantina khusus. Masalah Covid-19 tidak akan selesai sampai tahun 2021 kalau kita tidak tangani dengan cara yang lebih khusus," terang dia.

Karantina di rumah masing-masing bagi dua OTG sekaligus santri positif terpapar Covid-19 jadi perdebatan di kalangan masyarakat.

Masyarakat mempertanyakan langkah tersebut karena khawatir proses penyembuhannya tidak maksimal dan dapat menular ke orang lain.

Juru Bicara Pemkab Luwu Utara untuk Penanganan Covid-19, Komang Krisna, menjelaskan, dua santri ini statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG).

Bukan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Sehingga tindakan yang dilakukan terhadap keduanya adalah karantina di rumah masing-masing.

Langkah ini, sebut Komang, sesuai dengan petunjuk teknis pencegahan dan pengendalian Covid-19 revisi keempat.

"OTG ini bukan orang sakit yang perlu dirujuk ke rumah sakit, tetapi harus disupport sehingga mampu bangkit kembali dari musibah ini," jelas Komang.

Menurut dia, lain halnya ketika dua OTG yang positif ini memiliki gejala seperti sesak, gangguan pernapasan atau pneumonia.

Maka tindakannya menurut Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan adalah rujukan ke rumah sakit dan dinaikkan statusnya menjadi PDP serta diobservasi.

"Dua kasus positif ini tidak bergejala, sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. Cukup karantina rumah dengan disiplin yang tinggi, dipantau oleh petugas kesehatan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS, social distancing, dan physical distancing," jelas Komang.

Ia menambahkan, karantina rumah ini juga dilakukan atas kesepakatan keluarga.

Dengan catatan disiplin tinggi dalam menerapkan PHBS, social distancing serta physical distancing.

"Karantina rumah ini malah lebih ketat dibanding isolasi mandiri. Jadi sekali lagi biar kita semua paham, bahwa dua adik kita ini dikarantina rumah berdasarkan juknis revisi keempat. Paling penting adalah tidak boleh bepergian ke luar rumah," terang dia.

Sebelumnya, dua OTG berinisian HF dan KI di Kecamatan Bone-bone terkonfirmasi positif Covid-19.

Keduanya merupakan santri yang baru beberapa hari pulang dari Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Informasi yang beredar, keduanya sudah berinteraksi dengan masyarakat di desanya sejak kepulangannya dari Temboro.

Dengan demikian, sudah tiga orang positif Covid-19 di Luwu Utara.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved