Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Meski Ada 2.000 Kematian Akibat Covid19, Warga California Demo Minta Lockdown Dibuka

Para warga ini berkonvoi di sepanjang Pacific Coast Highway setidaknya sepanjang satu mil panjangnya.

Editor: Ina Maharani
K.C. Alfred/K.C. Alfred/The San Diego Union-Tribune
protes meminta Lockdown dibuka di California, Amerika Serikat. 

"Aku benar-benar muak dengan apa yang terjadi. Saya tidak suka kebebasan saya dalam bahaya," ujar pria 58 tahun ini.

Sementara itu seorang Angkatan Darat, Andrew Norman juga turut andil dalam protes itu.

Dia merasa pemerintah sudah berlaku bagaikan diktator.

"Saya bertugas di Angkatan Darat dan memerangi tiran dan diktator di luar negeri dan ini sudah terlalu jauh."

"Aku tidak melakukan itu untuk kembali ke sini dan hidup di bawah seorang tiran di negaraku sendiri," kata Norman.

Sementara itu, Gubernur Newsom sebenarnya menyadari kegelisahan warga California.

Namun dia menuntut warga agar mau bersabar lebih lama sebagai persiapan membuka perekonomian lagi.

"Kita semua tidak sabar. Kita harus benar-benar mempertimbangkan bagaimana kita membuka kembali perekonomian ini," katanya.

Newsom mengatakan bahwa infeksi corona di California sudah mulai membaik.

Jadi angka kasus infeksi di negara bagian ini sudah melewati angka 50.000 dan 2.000 kematian.

Namun statistik rawat inap menunjukkan perkembangan yang baik dan ini membuat Newsom berharap banyak.

Semua ini bisa berhasil karena warganya mau menjalani jarak sosial selama ini.

"Kita bisa mengacaukan semua itu. Kita dapat mengatur semua itu kembali dengan membuat keputusan yang buruk," katanya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved