Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Asal Virus Corona

Badan Intelijen Amerika Serikat Sebut Virus Corona Bukan Buatan Manusia

Lebih lanjut Badan Intelijen AS mengatakan, masih memeriksa apakah asal-usul jejak pandemi berasal dari kontak dengan hewan yang terinfeksi.

Editor: Ansar
AFP
ILUSTRASI - Foto dari udara menunjukkan laboratorium BSL-4 di Institut Virologi Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei Tengah Cina pada 17 April 2020. Laboratorium epidemiologi P4 dibangun bekerja sama dengan perusahaan bio-industri Prancis Institut Merieux dan Akademi Ilmu Pengetahuan China . Fasilitas ini adalah di antara segelintir laboratorium di seluruh dunia yang dibuka untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) - virus berbahaya yang berisiko tinggi penularan dari orang ke orang. 

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga memberikan tanggapannya.

"Fakta bahwa kita tidak tahu jawabannya, China belum membagikan jawaban. Saya pikir sangat, sangat jitu," teragnya.

Pompeo juga mendesak China untuk membiarkan para ahli luar masuk ke lab.

"Sehingga kami dapat menentukan dengan tepat di mana virus ini dimulai," tuturnya.

Ilmuwan Klaim Virus Corona Muncul Secara Alami

Dikutip dari laporan Time, para ilmuwan mengatakan, virus itu muncul secara alami pada kelelawar.

Lebih lanjut, Pompeo dan yang lainnya menunjuk ke sebuah lembaga yang dikelola oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

Terkait hal ini, penelitian dan terobosan telah dilakukan untuk melacak kemungkinan asal-usul virus SARS.

"Kami tahu, ada Institut Virologi Wuhan yang hanya beberapa mil jauhnya dari pasar," kata Pompeo, dua minggu lalu.

Untuk diketahui, Lembaga Virologi Wuhan berjarak delapan mil, atau 13 kilometer, dari pasar hewan liar Wuhan.

Kedutaan Besar AS di Beijing Khawatir

Para pejabat AS mengatakan, Kedutaan Besar Amerika di Beijing menandai kekhawatiran tentang potensi masalah keamanan di lab di Wuhan pada 2018.

Namun, belum ada bukti, virus itu berasal di sana hampir dua tahun kemudian.

Pemerintah China mengatakan, setiap klaim bahwa virus corona dilepaskan dari laboratorium adalah "tidak berdasar dan dibuat murni dari ketiadaan."

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Geng Shuang mengutip tanggapan dari Direktur Lembaga Virologi Wuhan, Yuan Zhiming.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved