Tiga Warga Bone Positif Corona
Tiga Santri dari Jatim Positif Covid-19, Bupati Bone Minta Perketat Perbatasan
"Tim Satgas harus meningkatkan dan memperketat wilayah perbatasan dalam rangka memutus mata rantai Covid-19," ujar Fahsar M Padjalangi
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
lihat foto
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Bupati Bone, Andi Fashar M Padjalangi meminta tim satgas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 (PPC-19) memperketat wilayah perbatasan.
Hal ini menyusul adanya tiga warga Bone positif Covid-19.
"Tim Satgas harus meningkatkan dan memperketat wilayah perbatasan dalam rangka memutus mata rantai Covid-19," ujar Fahsar M Padjalangi, usai konferensi pers di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Bone, Kamis (30/4/2020).
Andi Fashar juga meminta masyarakat yang berada di luar agar tidak kembali dulu ke Bone.
"Warga Bone yang berada di luar yang tidak punya kepentingan mendesak tidak usah kembali ke Bone. Kondisi stabil baru kembali ke Bone," pintanya.
Diberitakan sebelumnya tiga warga Bone dinyatakan positif Covid-19.
Mereka adalah santri dari Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur.
Ketiga warga tersebut adalah MA (14), BS (19) warga Desa Lamuru, Kecamatan Tellu Siattingnge.
Sementara satu lagi berinisial MF (17) warga Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattingnge.
Mereka diduga terjangkit setelah berkontak dengan santri positif Covid-19 yang diisolasi di Swiss Bell Hotel Makassar.
Saat ini ketiga santri telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru untuk diisolasi dan mendapatkan perawatan.
Sementara keluarga ketiga santri juga menjalani isolasi mandiri di Politeknik Bajoe.
Saat ini 4 warga Bone dinyatakan positif Covid-19.
Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
