Perawat Diusir Pemilik Kos
Wali Kota Solo Tempuh Jalur Hukum Terkait Pengusiran 3 Perawat Covid-19 dari Kos & Reaksi Pemilik
Oleh sebab itu, Wali Kota Solo ini memutuskan untuk mengambil tindakan hukum pada pemilik kos atas pengusiran tiga perawat RSUD Bung Karno, Solo.
TRIBUN-TIMUR.COM - Insiden pengusiran perawat pasien Covid-19 kembali terjadi.
Insiden tak menyenangkan kali ini, dialami tiga perawat RSUD Bung Karno, Solo, Jawa Tengah.
Bahkan kejadian ini mengusik Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Oleh sebab itu, Wali Kota Solo ini memutuskan untuk mengambil tindakan hukum pada pemilik kos atas pengusiran tiga perawat RSUD Bung Karno, Solo.
• 6 Aplikasi Pengingat Waktu Salat, Imsak dan Buka Puasa di Bulan Ramadan, Bisa Download di Sini
• KRONOLOGI Ibu Muda Bunuh Anaknya Usia 2 Tahun dan Telpon Suami
Seperti yang ramai diberitakan, tiga perawat RSUD Bung Karno Solo diduga diusir dari kosnya.
Ketiga perawat tersebut didepak oleh ibu kosnya yang berprofesi sebagai seorang bidan.
Bahkan, satu di antara tiga perawat itu belum sempat tinggal di kamar kosnya.
Perawat tersebut baru membayar uang muka tapi tak butuh waktu lama malah mendapat perlakuan diusir oleh ibu kosnya.
Sontak berita ini viral dan ramai dibicarakan.

Banyak yang geregetan dengan ulah ibu kos yang juga seorang tenaga kesehatan.
Setelah viral jadi omongan khalayak ramai, ibu kos akhirnya memberikan klarifikasi mengenai kasus pengusiran tersebut.
Kendati pemilik kos sudah memberikan klarifikasi, FX Hadi Rudyatmo masih kekeuh untuk melanjutkan kasus tersebut lewat jalur hukum.
Lain pihak, Direktur RSUD Bung Karno, Wahyu Indianto, menerangkan peristiwa itu terjadi Jumat (24/4/2020).
Pada waktu itu tim RSUD Bung Karno menjemput 3 perawat dan barang-barangnya dari indekos kawasan Grogol, Sukoharjo menuju rumah sakit.
"Sekarang mereka tinggal sementara di rumah sakit. Di sana masih ada ruang yang bisa dipakai untuk menampung mereka," tutur dia, Senin (27/4/2020).
Wahyu juga mengaku tak tahu menahu mengenai alasan 3 perawat tersebut disuruh pindah oleh pemilik kos.
Tapi dia memastikan pihak RS sudah melaksanakan prosedur keselamatan dalam penanganan Covid-19.
"Keluar masuk area isolasi sudah mandi. Karena alurnya sudah jelas. Jadi, ketakutan warga itu tidak masuk akal," ujarnya.
• 6 Aplikasi Pengingat Waktu Salat, Imsak dan Buka Puasa di Bulan Ramadan, Bisa Download di Sini
• KRONOLOGI Ibu Muda Bunuh Anaknya Usia 2 Tahun dan Telpon Suami
Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Solo, Suminanto, mengatakan pesan WhatsApp pemilik kos kepada para perawat.
"Isinya gini, Sementara tinggal di tempat yang aman dulu nggih, nanti uang kos saya kembalikan," kata Suminanto, Senin (27/4/2020).
Dia juga menjelaskan jika pemilik kos telah meminta maaf dan maslaah sudah diselesaikan malam itu juga.
"Intinya permasalahan tersebut sudah selesai, sudah terselesaikan dengan baik," tambahnya, dilansir dari Tribunnews.

Pemilik kos bernama Siti Mutmainah lalu mengklarifikasi peristiwa tersebut lewat jumpa pers.
Siti tak setuju jika permintaan pindah 3 perawat tersebut disamakan dengan pengusiran.
"Tidak ada pemaksaan dan pengusiran. Kami sudah berusaha baik-baik dengan berat hati kami mohon untuk pindah ke tempat yang lebih aman untuk keamanan bersama," bela Siti di Kantor Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).
Siti mengutarakan proses permintaannya sudah dilakukkannya secara baik-baik dan mendapat tanggapan baik dari perawat.
"Jadi, tidak ada pemaksaan terus dia tidak mau tidak. Dia menanggapi dengan baik. Dan barang-barang mau diambil," ujarnya.
Dalam jumpa pers tersebut, Siti tak ketinggalan menjelaskan kondisi suaminya yang sedang sakit dan tidak boleh mengalami stres.
"Mengingat kondisi kesehatan suami saya. Suami saya setiap kali ngedrop penyakitnya bisa kambuh," kata Siti.
"Itu murni karena suami saya, kondisi kesehatannya. Memang perlu ada perhatian khusus. Bapak itu dari pola makan, pola tidur, aktivitas itu kayak membingungkan. Tidurnya sering tergagap-gagap dan makannya tidak enak, takutnya penyakitnya lama kambuh lagi," imbuhnya.
Akan tetapi kondisi suaminya terlalu khawatir akan tertular Covid-19 membuat mereka sering bertengkar dan terpaksa meminta perawat pindah.
• 6 Aplikasi Pengingat Waktu Salat, Imsak dan Buka Puasa di Bulan Ramadan, Bisa Download di Sini
• KRONOLOGI Ibu Muda Bunuh Anaknya Usia 2 Tahun dan Telpon Suami
"Sebenarnya saya tahu sebagai tenaga kesehatan. Bagaimana menjaga agar tidak tertular. Tapi karena ketakutan suami saya dengan berat hati kami mohon untuk pindah ke tempat yang lebih aman untuk keamanan bersama," ujarnya.
Berbeda dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang akan tetap melanjutkan kasus itu ke ranah hukum meski pemilik kos tersebut telah memberikan klarifikasi.
"Baru kami susun untuk melaporkan kronologis sepihak untuk disampaikan ke kepolisian. Hari ini kami sampaikan ke Polres Sukoharjo, yang melaporkan dokter rumah sakit," ujar Rudy, Selasa (28/4/2020).
Meski pemilik kos berdalih masalah kesehatan suami pemilik kos, Wali Kota Solo ini tetap menyebut tindak pengusiran tidak dibenarkan.
"Iya, tidak begitu. Karena ini bicara hak kok. Kalau perawat melaporkan itu hak. Kita dorong menyampaikan ke Polres diperlakukan tidak adil. Itu masuk pasal pencemaran nama baik," tegas Rudy.
Agar tak ada lagi kejadian serupa tak terjadi di wilayah lain, Rudy tetap tegas ambil keputusan tersebut.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka,TribunnewsMaker.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul ,"Fakta Pengusiran 3 Perawat di RSUD Bung Karno, Pemilik Kos Klarifikasi, Wali Kota Solo Lapor Polisi"