Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadhan 1441 H

Sejarah Tradisi Bangunkan Orang Sahur Sudah Sejak Zaman Rasulullah SAW sampai Sekarang, Bermula dari

Ternyata dari sini awal mulanya tradisi bangunkan orang sahur di bulan ramadhan

Editor: Waode Nurmin
MUHLIS/GRAFIS TRIBUN-TIMUR.COM
Sahur 

TRIBUN-TIMUR.COM - Biasa dengar teriakan sahur di Bulan Ramadhan?

Kebiasaan umat muslim khususnya di negara kita ini, ternyata sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW

Sahur merupakan sunnah sebelum menjalankan puasa.

Saat ini membangunkan orang agar sahur tidak hanya dilakukan dari masjid atau musala.

Banyak kreativitas warga untuk membangunkan orang-orang agar sahur, seperti patrol atau keliling sambil membawa alat tertentu.

Mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Ahmad Rahmatullah mengatakan kebiasaan membangunkan untuk sahur (tashir) ada sejak zaman Nabi Muhammad Saw.

Kala itu ada kebiasaan mengumandangkan azan dua kali saat menjelang subuh dan saat subuh.

Bilal bin Rabah mengumandangkan azan pertama atau menjelang subuh.

Sedangkan Abdullah ibn Ummi Maktum mengumankan azan kedua saat subuh.

"Awalnya orang-orang bingung. Lalu Rasulullah bersabda bahwa azan Bilal adalah menandakan sahur. Sedangkan azan kedua adalah azan dari Abdullah ibn Ummi Maktum yang menandakan sudah mulai berpuasa," ujar Rahmatullah kepada SURYAMALANG.COM, Rabu, (29/4/2020).

Hal ini menjadi landasan sebagian ulama untuk budaya tashir atau membangunkan orang untuk sahur.

Menurutnya, corak budaya Islam di Indonesia tidak jauh berbeda dengan Mesir, karena mayoritas menggunakan mazhab Imam Syafi'i yang notabene dari Mesir.

"Kemudian budaya membangunkan sahur ini digalakkan," terangnya.

"Kebiasaan ini juga terjadi di mayoritas negara di Timur Tengah, seperti Mesir, Syam, Maghrib, dan Yaman," terangnya.

Caranya pun beragam. Misalnya di Yaman menggunakan cara mengetuk pintu.

Mesir menggunakan cara orang naik menara membangunkan sahur sebanyak tujuh kali.

Hal ini juga banyak dipengaruhi oleh perkembangan zaman.

"Tetapi tetap ada batasan-batasan dalam membangunkan sahur. Kan sekarang banyak membangunkan sahur jadi viral karena orang di dalam rumah terganggu."

"Seharusnya hal seperti itu ada batasan. Lakukan secara santun ketika membangunkan untuk sahur," ungkapnya.

"Jangan sampai hal yang bagus menjadi tidak bagus karena aktivitas yang berlebihan," tandas Rahmat.(Syamsul Arifin)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul , Sejarah Bangunkan Orang untuk Sahur Mulai Zaman Rasulullah sampai Sekarang, Bermula dari 2 Kali Azan


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved