FTI UMI
2 Kali Rapid Test Virus Corona, Puluhan Mahasiswa FTI UMI Negatif Kemungkinan Terpapar Covid-19
Tim FTI UMI melakukan rapid test Virus Corona atau Covid-19 di RS Sandi Karsa, Jl Abdullah Daeng Sirua, Makassar, Sulsel, Rabu (29/4/2020).
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 44 anggota Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI ) melakukan rapid test Virus Corona atau Covid-19 di RS Sandi Karsa, Jl Abdullah Daeng Sirua, Makassar, Sulsel, Rabu (29/4/2020).
Bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Cabang Makassar dan anggota DPRD Sulsel, Ismail Bachtiar sekaligus penyedia alat rapid test.
Rapid test ini merupakan kali kedua, dimana sebelumnya berlangsung pada Jumat (17/4/2020), di rumah sakit yang sama.
Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan Virus Corona.
Rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi Virus Corona.
Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi Virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Berdasarkan hasil 2 kali rapid test, seluruh anggota Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI negatif dari kemungkinan terpapar Virus Corona.
Rapid test memang seharusnya dilakukan 2 kali untuk mendapatkan hasil akurat.
Sebelumnya, Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata mengatakan, hasil negatif itu tidak terlepas dari tim yang disiplin mematuhi protokol yang telah ditetapkan UMI.
"Ini semakin meyakinkan kami bahwa setiap hari harus bekerja sesuai dengan protokol disaster yang telah kami tetapkan. Terutama yang di lapangan harus memakai APD maksimum," kata Zakir Sabara H Wata yang juga menjalani rapid test.
Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI sangat rawan terpapar Virus Corona sebab aktif berada di tempat rawan penularan Covid-19 untuk melakukan penyemprotan disinfektan.
Selain itu, mereka berkumpul di kampus untuk membuat disinfektan, hand sanitizer, masker, face shield, dan hazmat suit.
Cukur Sesuai Protokol Pencegahan Covid-19
Seusai menjalani rapid test, sejumlah anggota Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI mencukur rambutnya, di kampus FTI UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Rabu malam, setelah shalat isya dan tarawih.
"Setelah masing-masing shalat isya dan shalat tarwih mereka potong rambut secara bergantian dengan tetap memberlakukan protokol Covid-19. Mereka pakai baju hazmat, masker, face shield, dan handscoon serta semua peralatan disemprot cairan antiseptik," kata Zakir Sabara H Wata.
Menurut Zakir Sabara H Wata, mahasiswanya punya bakat menjadi tukang cukur di barbershop.(*)