Manfaat Salat
Hasil Penelitian Membuktikan Gerakan Salat Dapat Mengurangi Rasa Nyeri dan Sakit Punggung
Hal tersebut berdasarkan studi yang dilakukan oleh para peneliti di Binghamton University, New York.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gerakan salat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Hal tersebut berdasarkan studi yang dilakukan oleh para peneliti di Binghamton University, New York.
Studi yang dilakukan pada 2017 ini membuktikan gerakan fisik dalam ritual shalat bisa mengurangi sakit punggung bagian bawah, apabila dilakukan secara rutin dan benar.
“Gerakan ini mirip dengan yoga atau latihan terapi fisik yang biasa digunakan untuk penderita nyeri punggung,” tutur Kepala dari Systems Science and Industrial Engineering Department, Binghamton University, Prof Mohammad Khasawneh.
• Tanda-tanda Puasa Ramadan Diterima oleh Allah SWT, Penjelasan Ustaz
• Bolehkah Suami Istri Bermesraan saat Puasa Ramadan? Penjelasan Ustaz
Mengutip Science Daily, Selasa (28/4/2020), studi ini memang terbatas pada ibadah rutin umat muslim.
Namun, ritual dengan gerakan serupa juga dilakukan oleh umat Kristen dan Yahudi.
“Kesehatan fisik dipengaruhi oleh faktor sosial-ekonomi, gaya hidup, dan faktor agama.
Penelitian mengindikasikan bahwa terdapat hubungan erat antara ritual ibadah dan kesadaran untuk menjaga kualitas gaya hidup yang baik,” tutur Khasawneh.
Berdoa terbukti dapat mengusir stress fisik dan kegelisahan.
Selain bermanfaat langsung untuk tubuh, penelitian juga membuktikan shalat dapat menjadi perawatan klinis yang efektif untuk disfungsi saraf, otot, dan tulang (neuro-musculoskeletal).
Membungkuk (ruku) dan sujud Dalam melakukan penelitian ini, para ilmuwan menganalisis statistik pergerakan orang India, Asia, Amerika, dan mereka yang mengalami sakit punggung.
Para responden menunjukkan bahwa gerakan membungkuk adalah yang paling menyakitkan untuk bagian punggung.
Namun bagi mereka yang mengalami nyeri punggung bagian bawah, gerakan ini justru mengurangi rasa sakitnya.
“Kekuatan kompresi maksimum yang dilakukan selama beribadah jauh lebih rendah dibanding batas aman yang ditetapkan oleh National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). Gerakan tersebut secara aman dianggap sebagai perawatan klinis untuk nyeri punggung bawah,” papar Khasawneh.
• Tanda-tanda Puasa Ramadan Diterima oleh Allah SWT, Penjelasan Ustaz
• Bolehkah Suami Istri Bermesraan saat Puasa Ramadan? Penjelasan Ustaz
Sementara itu, gerakan sujud terbukti bisa menambah elastisitas persendian.
“Hal ini sangat direkomendasikan kepada seseorang yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk berlutut,” tambahnya.
Namun, ada dua hal yang harus diperhatikan untuk bisa mencapai tujuan berkurangnya rasa nyeri di punggung.
Pertama, ibadah harus dilakukan secara rutin agar dampak gerakannya lebih terasa.
Kedua, gerakan shalat terutama ruku dan sujud harus dilakukan secara benar.
Sebab, jika sudut yang dibuat oleh tubuh saat ruku dan sujud berlebihan, hal itu malah akan menambah rasa sakitnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Buktikan, Gerakan Shalat Bantu Kurangi Sakit Punggung",