Makassar Lawan Corona
Didesak Gubernur Segera Karantina Warga di Hotel, Wali Kota Makassar: 80 Orang Siap
Ditahap awal, Nurdin Abdullah mengaku menyiapkan dua hotel kelas bintang lima untuk mengarantina para ODP dan OTG.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah, mendesak Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, untuk segera mengkarantina warga Makassar terpapar Covid 19, baik yang tercatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) ataupun Orang Tanpa Gejala (OTG) di hotel yang telah disiapkan.
"ODP dan OTG ini kan banyak di sini, makanya kita siapkan hotel. Semuanya kita minta masukin ke hotel," ujar Nurdin usai memantau Posko Covid 19 Makassar, Jl Nikel Raya, Makassar, Selasa (28/4/2020).
Ditahap awal, Nurdin Abdullah mengaku menyiapkan dua hotel kelas bintang lima untuk mengarantina para ODP dan OTG.
Hotel yang dimaksud adalah Hotel Swiss Bell Losari Jl Penghibur dan Hotel Sheraton Jl Andi Djemma, Makassar.
"Sekarang udah banyak di hotel. Cuman memang saya bilang ke pak wali harus memerhatikan episentrum penularannya. Untuk apa warganya diisolasi di rumahnya jika rumahnya tidak memungkinkan. Ini kan tetap menular ke yang lain. Amannya di hotel," katanya.
Bagi Nurdin, warga yang diisolasi di hotel yang telah disediakan Pemprov Sulsel, akan dijamin keselamatannya.
"Kita mau kalau dia di hotel, kita isolasi benaran, kita kasih gizi yang bagus. Saya pikir itu bisa buat mereka lebih cepat pulih, inikan virus, bukan aib," ujar Nurdin.
Ia pun berharap Sulsel menjadi daerah yang pertama keluar dari wabah mematikan ini.
"Jadi virus ini harus kita potong betul, cara motongnya semua orang yang kira-kira memiliki peluang untuk menyebarkan virus ini, itu harus di isolasi," tambahnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menyambut baik kepedulian Gubernur Sulsel terhadap warga Makassar.
Menurut Iqbal, terkait dengan isolasi di hotel bagi ODP dan OTG, tercatat ada 80 orang warga Makassar yang akan ia usulkan untuk diisolasi di hotel.
"Jadi pasca kita lakukan rapid test itu tercatat 80 orang positif dari total 10 ribu yang ikuti proses rapid. Mereka sudah kita konfirmasi dan siap ikuti isolasi di hotel," katanya.
Ia berharap dengan program inap di hotel bagi ODP dan OTG penularan virus Corona ini segera tertangani dengan cepat.